TenggaraNews.com, KENDARI – International Indonesia Offroad Expedition (IOX) Celebes, yang akan mulai dilaksanakan Sabtu 7 Oktober hingga 21 Oktober 2017 mendatang membawa banyak misi untuk Indonesia. Diantaranya eksplor destinasi wisata dikanca international, campaign stop Narkoba, ekspos budaya dan Baksos pendidikan.
Ketua IOX Pusat, Yoyok mengungkapkan, event nasional ini merupakan yang keenam kalinya. Sebelumnya, sudah pernah dilaksanakan di Bali, Jawa dan Kalimantan. Uniknya, meski pihaknya mencoba membatasi jumlah peserta, namun selalu melebihi dari target yang ditentukan.
Untuk itu, panitia menerapkan proses seleksi yang sangat ketat, agar bisa meminimalisir hal-hal yang tak diinginkan, akibat minimnya persiapan para peserta seperti kesiapan kendaraan yang tak memenuhi standar.
Yoyok menyebutkan, IOX Celebes ini diikuti 20 tim mobil dengan total 71 kendaraan, serta 8 tim motor dengan total 44 peserta motor. Jadi, jumlah keseluruhan peserta sehanyak 269 yang berasal dari seluruh daerah di Indonesia hingga manca negara.
” Setiap tim terdiri atas 3 sampai 4 mobil,” singkatnya, Jumat 5 Oktober 2017.
Yoyok menambahkan, penentuan lokasi dan track offroad mengutamakan kebersamaan. Jadi, Sulawesi ditunjuk sebagai lokasi IOX karena merupakan kesepekatan bersama dari pengurus.
“Jadi, lebih pada memang sudah giliran Pulau Sulawesi untuk menjadi lokasi event ini,” tambahnya.
Ketua Panitia IOX Celebes, Firzal mengatakan, pihaknya mulai menyusun event nasional ini sejak Bulan Mei lalu, kemudian dilakukan survey track secara bolak balik mulai Juli lalu.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga sudah melakukan proses prizinan secara tertulis kepada aparat penegak hukum, pemerintah mulai dari provinsi, kabupaten/kota hingga di pemerintah pedesaan yang akan dilalui.
“Kalau perhitungan point sih tidak ada sistemnya, kegiatan ini hanya kebersamaan saja sesama anggota yang memiliki visi sama, dan mencintai petualangan,” katanya.
Sementara itu, Master Track IOX Celebes, Dr. Aziz menjelaskan, panitia juga telah menyiapkan mobil medis, media dan official. Mobil medis akan berkoordinasi dengan Puskesma terdekat. Bahkan, di titik-titik ekstreme sudah disiapkan ambulance.
“Kalau persoalan medis, kami memang sudah mempersiapkan mobil untuk tim kesehatan, dengan dilengkapi semua perlengkapan kesehatan. Bahkan,ada juga dua orang dokter yang ikut,” jelasnya.
Laporan: Ikas Cunge