Oleh: Surachman
Penulis merupakan Direktur Rajiun Syndicate
Mengapa jalan dan pintu gerbang ini harus dibangun. Kebijakan pemerintah Muna Barat (Mubar) saat ini salah satu titik tumpunya adalah untuk mempermudah aksesibilitas pada pusat-pusat produksi, yang selama ini sulit dijangkau, padahal pada wilayah-wilayah tersebut menyimpan potensi sumber daya yang memerlukan dukungan infrastruktur yang memadai.
Dengan hadirnya jalan akan semakin mempercepat transfer barang dan jasa antara pusat produksi dan pasar, sehingga berimplikasi pada biaya investasi yang lebih murah dan meningkatkan animo investor dalam membeli atau memasarkan hasil produksi masyarakat.
Selain itu, sebagai Daerah Otonom Baru, Kabupaten Muna Barat memerlukan land mark yang jelas sebagai faktor differensiasi dengan wilayah tetangga atau wilayah pesaingnya.
Differensi sangat penting dalam upaya untuk memasarkan kawasan Muna Barat, sehingga mampu bersaing dengan daerah pesaingnya. Dengan semakin membaiknya kinerja jalan dan adanya diferensiasi yang tegas, maka akan membuat Kabupaten Muna Barat akan memiliki daya saing yang baik.
Pintu gerbang dan tugu juga akan memberikan stimulus yang baik bagi Masyarakat Muna Barat, dalam membangun self confidencenya / kepercayaan diri sehingga diharapkan dapat berimplikasi pada munculnya kebanggaan akan daerah tercinta.
Tentu baik kaum pesimistis ini adalah bentuk pemborosan anggaran, namun jika kita menilik sejarah bangsa bagaimana the founding fathers kita yaitu Ir. Soekarno, ketika membangun tugu monas dan plaza sarinah sebagi salah satu cara untuk membangun kepercayaan diri rakyat Indonesia kala itu.
Jika kita sepakat, bahwa Bapak La Ode M. Rajiun Tumada adalah sebagai pelapor pembangunan Muna Barat, maka apa yang telah dilakukannya adalah salah satu cara meletakan fondasi pembangunan Muna Barat, dalam rangka membangun kebanggaan kepada daerah tercinta Muna Barat. (**)