TenggaraNews.com, KENDARI – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara, dr. Zuhuddin Kasim mengimbau warga Sultra yang terkena dampak banjir waspada terhadap penyakit gatal-gatal dan diare.
Menurutnya, gatal-gatal dan diare adalah penyakit yang perlu diwaspadai karena sering diderita oleh korban banjir.
”Untuk itu, saya imbau kalau ada yang mengalami gatal-gatal, diare atau penyakit lainnya segera berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan. Sebab, kami juga sudah siapkan posko-posko kesehatan didaerah tersebut yang siap melayani 1×24 jam dan itu gratis,”kata Zuhuddin saat ditemui di ruang paripurna DPRD Sultra, Jumat 29 Juni 2018.
Dia juga menjelasian, untuk menangani masalah ini pihaknya selalu berkordinasi dengan pemerintah daerah, dalam hal ini Dinas Kesehatan masing-masing baik itu Dinkes Konawe Selatan maupun Kota Kendari.
”Karena titik banjir yang terparah di Sultra yaitu Kabupaten Konawe Selatan tepatnya di Kecamatan Moramo dan Kota Kendari tepatnya di Sungai Wanggu, Kelurahan Lepolepo, Kecamatan Baruga,” jelasnya.
Untuk mengantisipasi penyakit tersebut, pihaknya mengimbau warga agar berhati-hati dalam mengunakan air bersih. Artinya, tidak menggunakan air sumur yang sudah dicemari banjir, tapi harus mengunakan sumber air secara wajar.
Terkait logistik kesehatan, kata dia, pihaknya sudah menyiapkan didaerah khususnya yang terkena banjir.
“Jadi kalau kurang mereka harus melapor di provinsi untuk kita bantu,”ungkapnya.
Dia juga mengimbau agar masyarkat menghindari tempat sarang nyamuk. Karena dengan itu maka bisa menekan berbagai macam penyakit.
“Jagalah pola hidup bersih dan sehat,” tutupnya.
Laporan: Yusran