TenggaraNews.com, KENDARI – Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Sulawesi Tenggara (Sultra) bakal membangun lembaga pemasyarakatan (Lapas) khusus perempuan dan anak. Hal tersebut diungkapkan Kakanwil Kemenkumham Sultra, Sofyan.
Dia mengatakan, bahwa pihaknya telah menerima surat hibah atas tanah dari Sekertaris Daerah Provinsi Sultra, Lukman Abunawas untuk pembangunan Lapas perempuan dan anak.
“Tiga hari yang lalu, beliau memberikan surat yang menyatakan bahwa akan menghibahkan kepada kami tanah seluas lima hektare di Nanga-nanga, yang diperuntukan untuk pembangunan Lapas perempuan dan Lapas khusus anak,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya akhir pekan lalu.
Sofyan menambahkan, jika bangunan Lapas khusus tersebut sudah berdiri, maka rumah binaan itu akan mempunyai rumah tangga sendiri. Selama ini, Narapidana perempuan dan anak masih menumpang di Lapas Kelas 1 Kendari.
“Karena mereka masih menumpang, makanya belum mempunyai personil-personil atau ruang-ruang khusus untuk warga binaannya, sehingga ini bersifat percepatan, dan urgen wajib untuk segera dibangun,” tambah Sofyan.
Selain itu, pihaknya juga sedang mengusulkan pembangunan Lapas Narkoba, namun Lapas perempuan dan anak menjadi target percepatan yang diberikan oleh pusat, karena mendapat perhatian khusus dari Internasional.
“Saat ini kita sudah siapkan, artinya perencanaannya membuat gambarnya sudah semua. Kemudian mungkin dalam waktu dekat saya akan langsung ke Jakarta bertemu dengan Pak Menteri, Sekjen, dan Dirjen Pemasyarakatan. Agar kiranya di tahun 2018 ini, kami berharap bisa diberikan dana untuk membangun tahap awal kedua Lapas yang dimaksud,” ujarnya.
Sofyan juga menjelaskan, pembangunan Lapas khusus perempuan dan anak ini nantinya tidak langsung jadi, tetapi ada beberapa tahap. Bisa tiga, empat bahkan dua tahap, tergantung dari dana yang ada.
“Untuk anggaran, kalau dalam perkiraan saya bisa mencapai Rp 30 hingga Rp 100 miliar, tergantung luasan nanti di situ,” jelasnya.
Laporan: Muhamad Isran