TenggaraNews.com, KENDARI – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari tengah serius melalukan upaya antisipasi terhadap peredaran gelap dan penyalahgunaan Narkoba. Salah satunya melalui program kelurahan bersih Narkoba (Bersinar).
Sebagai langkah awal, Pemkot Kendari telah memilih lima kelurahan sebagai pilot project untuk pelaksanaan program Kelurahan Bersinar ini.
Program tersebut merupakan bentuk tindaklanjut Pemkot Kendari atas penghargaan yang diterima dari Badan Narkotika Nasional (BNN). Dimana Kota Kendari berada di peringkat ke 17 dari 173 kabupaten/kota, sebagai daerah dengan tingkat tanggap ancaman Narkoba yang sangat baik.
Penghargaan itu diberikan setelah melalui survei Indeks Kota Tanggap Ancaman Narkoba (Ikotan).
“Untuk langkah awal memang baru lima kelurahan saja dulu. Kedepannya, kita berharap program ini bisa diterapkan di 64 kelurahan,” ujar Sekot Kendari, Nahwa Umar, belum lama ini.
Sementara itu, Kepala BNN Kota Kendari, Murniaty mengapresiasi inovasi Pemkot Kendari dalam upaya memerangi penyalahgunaan peredaran gelap Narkoba di ibukota Provinsi Sultra ini.
Menurut dia, program Kelurahan Bersinar merupakan bentuk keseriusan Pemkot Kendari dalam menyelamatkan masyarakat, khususnya para kalangan pelajar yang trend penyalahguna bahan adiktif terus bertambah.
“Pemilihan untuk pilot project program ini ditentukan berdasarkan tingkat kerawanan lingkungan tersebut, terhadap potensi penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba,” ungkap Murniaty.
Dia juga menyebutkan, adapun kelurahan yang jadi pilot project dari program Kelurahan Bersinar ini adalah Kampung Salo, Mandonga, Sanua, Kemaraya dan Kelurahan Sodoha.
“Untuk langkah awal memang baru lima kelurahan, nanti dalam pengembangannya kedepan bisa menyeluruh ke semua lingkungan di Kota Kendari,” pungkasnya.
Laporan: Ikas