TenggaraNews,com, PADANG– Semen Padang FC menelan kekalahan kandang pertama di Shopee Liga 1, Jumat (21/6). Menjamu Perseru Badak Lampung FC pada pekan kelima di Stadion Agus Salim, Padang, Kabau Sirah takluk dengan skor tipis 1-2.
Kekalahan ini menjadi pil pahit bagi Semen Padang FC yang bermain di kandang. Hasil ini membuat Kabau Sirah tertahan di peringkat ke-14 dan masih rawan tergeser. Sementara bagi Perseru BLFC, ini menjadi kemenangan beruntun kedua di kandang lawan. Hasil itu membuat mereka naik keperingkat ke-5 klasemen sementara.
Di babak pertama, Semen Padang FC coba berinisiatif mengambil serangan. Pada menit ke-5, peluang pertama didapat melalui Dedi Hartono, sayang tendangannya masih menyamping. Kedua tim terus silih berganti menyerang untuk menciptakan gol. Perseru BLFC akhirnya lebih dulu unggul lewat gol yang dicetak oleh pemain pinjaman Semen Padang FC, Abdulrahman Lestaluhu, pada menit ke-26. Kemelut di kotak penalti Semen Padang FC berujung umpan kepala oleh Torres ke Abdulrahman. Tandukan cantik Abdulrahman mengecoh pejaga gawang Kabau Sirah, Teja Paku Alam.
Kaget dengan gol yang dicetak Perseru BLFC, Semen Padang FC coba meningkatkan intensitas serangan. Usaha itu berhasil membuahkan gol balasan yang dicetak oleh M Rifqi pada menit ke-33. Memanfaatkan sapuan yang tak sempurna dari kiper Perseru BLFC, M Rifqi melepaskan tendangan keras yang tanpa ampun menjebol gawang Perseru BLFC. Skor 1-1 bertahan hingga babak pertama usai.
Di babak kedua, Semen Padang FC coba mengurung pertahanan Perseru BLFC dari awal laga. Namun, itu malah menjadi bumerang tim Kabau Sirah. Lewat serangan balik cepat, Perseru BLFC kembali unggul 2-1 pada menit ke-52 melalui Fransico Torres. Fernandinho yang bebas dari separuh lapangan berhasil memberikan umpan manja yang diakhiri dengan tendangan keras Torres.
Kembali tertinggal, Semen Padang FC coba terus menggempur pertahanan dari Perseru BLFC. Banyak peluang tercipta, namun, rapatnya pertahanan Perseru BLFC membuat peluang Semen Padang FC tak satupun berbuah gol.
Penampilan gemilang penjaga gawang Perseru BLFC, Daryono, ikut andil membuat gawangnya tetap aman hingga laga usai. Daryono tercatat beberapa kali melakukan penyelamatan gemilang. Termasuk menggagalkan tendangan keras dari Riski Novriansyah yang sudah bebas didepan gawang. Skor 1-2 bertahan sampai laga usai.
Kekalahan atas Perseru BLFC ini menjadi hasil minor keempat bagi Semen Padang FC. Dari empat laga, skuad asuhan Syafrianto Rusli hanya mampu meraih dua hasil imbang dan sisanya dua kekalahan. Pahitnya, satu hasil imbang dan satu kekalahan diraih dikandang sendiri.
Menanggapi hasil tidak maksimal ini, Syafrianto Rusli meminta maaf sebesar-besarnya kepada seluruh suporter. Hal itu disampaikan dalam sesi konferensi pers seusai laga. Syafrianto juga menyebutkan, dirinya bertanggung jawab sepenuhnya atas hasil ini.
“Untuk hasil ini, saya sebagai pelatih menanggung tanggung jawab sepenuhnya. Kita akan berbenah untuk menatap laga tandang selanjutnya menghadapi Persipura. Semoga kita mampu meraih hasil terbaik,” ujarnya.
“Saya sebagai pelatih mengucapkan banyak maaf, karena tidak mampu meraih kemenangan dalam laga ini. Banyak perubahan di dalam laga, yang membuat anak-anak sulit berkembang. Kami juga memiliki beberapa peluang, sayang tidak mencetak gol. Perubahan pertama yang terjadi karena striker asing kita, Karl Max yang cidera pas hari H. Dia menderita cidera punggung, tentu itu membuat kita harus merubah strategi dan itu tidak berjalan dengan baik,” sambungnya.
Mengenai suara kekecewaan suporter seusai laga, Syafrianto memaklumi hal tersebut.
“Kekecewaan suporter itu wajar karena hasil negatif kita. Saya memaklumi itu, jadi tidak masalah, yang jelas saya bertanggung jawab untuk hasil ini,” tutupnya.
Permintaan maaf juga disampaikan oleh penjaga gawang andalan Semen Padang FC, Teja Paku Alam.
Laporan : Fauzaki
Editor : Rustam