TNC, KENDARI – Pasca dibulyng soal pemberitaan dirinya yang ngebet minta dinikahin Wali Kota Kendari terpilih, Adriatma Dwi Putra (ADP). Model cantik Destya Panca Purna alias Tata menegaskan, bahwa bukan dirinya yang ngotot minta dinikahi. Justru ADP yang mengajak dirinya untuk nikah siri.
“Bukan saya yang minta dinikahi, melainkan dia yang ngajak aku nikah siri. Tapi, aku marah karena aku tidak tahu ternyata dia punya istri. Aku tidak terima dong, enak aja masi sih nika siri,” beber Tata kepada TenggaraNews.com, Minggu (20/8/2017).
Lebih lanjut, wanita yang berprofesi sebagai lawyer ini menjelaskan, dirinya menolak ajakan ADP karena sejak awal menjalin hubungan, wanita ini menginginkan serius sampai nikah secara resmi.
“Bukan malah mau dinikahin siri. Enak aja, masa sih aku kayak gitu,” jelasnya.
Ajakan nikah sirih tersebut dilontarkan ADP, ketika status pernikahan putra bungsu Asrun itu terkuak, setelah suami Siska ini keceplosan membahas tentang kakak iparnya dihadapan Tata.
“Dari awal kan aku tidak tahu kalau dia udah nikah. Dia juga tidak pernah membahas soal statusnya ke aku. Tapi, saat bertemu di bulan Juni lalu, dia keceplosan ketika membahas soal kakak iparnya gitu,” terangnya.
“Dia ngomong gini. Apa kita nikah siri aja yah sayang, ” tambahnya.
Tata juga bercerita soal awal perkenalan dirinya dengan ADP. Saat itu, keduanya bertemu di Dragon Fly sekitar awal 2016 lalu. Bahkan, pada waktu itu mantan anggota DPRD Provinsi Sultra ini “nembak” atau mengajak wanita yang saat sedang menjalani studi S3 hukum tersebut untuk berpacaran. Akan tetapi, Tata menolak ajakan ADP karena ia tengah menjalani hubungan dengan seorang pria (pacar).
“Dia yang ajak saya kenalan waktu itu, terus Adri juga ngajak aku pacaran, tapi aku tolak karena aku sudah punya pacar saat itu,” paparnya.
Ditegaskan Tata, dirinya serius memperkarakan ADP lantaran kesal dengan cacian yang dilontarkan kepada dirinya. Olehnya itu, ia berharap agar laporannya ke Polda Metro Jaya (PMJ) berlanjut, agar fakta yang sesungguhnya bisa terkuak.
Laporan: Ikmal