TenggaraNews.com, KENDARI – Palang Merah Indonesia (PMI) Sultra saat ini kekurangan stok darah untuk semua golongan darah, hal ini terjadi karena tidak seimbangnya antara pendonor dan yang didonor.
Kepala Unit Tranfusi Darah PMI Sultra, dr. Ansar Sangka mengatakan, kekurangan stok darah terjadi karena kesadaran masyarakat untuk melakukan donor masih kurang.
“Olehnya itu, saya berharap semoga masyarakat, baik PNS maupun non PNS untuk secara sadar dan suka rela mendonorkan darahnya secara rutin tiap tiga bulan sekali,” ujar Ansar saat ditemui di Aula Kantor Gubernur Sultra belum lama ini.
Ia menuturkan, tingginya kebutuhan darah karena meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan daerah.
Ditambahkannya, target jumlah stok darah harusnya sekitar kurang lebih 12.000 kantong per tahunnya, dan dengan jumlah tersebut telah dapat memenuhi kebutuhan darah khususnya Kota Kendari dan sekitarnya.
“Sampai saat ini PMI terus melakukan upaya untuk mengisi kekosongan stok darah, dengan kerjasama berbagai pihak baik instansi pemerintah,TNI, Polri dan lembaga-lembaga kemasyarakatan untuk menggalang donor darah, dimana PMI sebagai unit transfusi darah yang bertugas untuk menjadi pelaksana teknis,” tandasnya.
Laporan: Yusran