TenggaraNews.com, KENDARI – Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Ham (Kemenkumham) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melaksanakan orientasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), yang diikuti oleh 256 CPNS, Senin 22 Januari 2018.
Kepala Kanwil Kemenkumham Sultra, Sofyan mengatakan, 256 orang yang telah dinyatakan lulus pada penerimaan CPNS lingkup Kemenkumham Sultra tahun 2017 lalu, terdiri dari 217 tingkat SLTA dan 39 untuk tingkat S1 mengikuti orientasi tersebut.
“Jadi untuk kuota SLTA sederajat berjumlah 217, yang terdiri dari laki-laki 154 orang dan perempuan 63 orang, akan mengisi formasi penjaga tahanan pada lembaga pemasyarakatan (Lapas), dan rumah tahanan (Rutan),” ujarnya.
Sementara itu, untuk formasi S1 adalah hasil seleksi nasional, dan didistribusikan oleh pusat dengan jumlah kuota sebanyak 39 orang. Terdiri dari 18 orang jabatan analisis keimigrasian, dan 21 orang untuk jabatan pembimbing kemasyarakatan.
“Dari total 39 orang, 16 diantaranya berasal dari luar Sultra. Ada pula putra-putri Sultra yang karena prestasinya ditempatkan di luar Sultra, diantaranya di Kantor Imigrasi kelas I khusus Soekarno-Hatta,” paparnya.
Sofyan menambahkan, 256 orang yang mengikuti orientasi CPNS Kemenkumham tahun 2018 ini, bukan hanya sekedar pembekalan sebelum bertugas, namun akan dilaksanakan secara berkelanjutan.
“Orientasi ini kita laksanakan secara berkelanjutan, guna memberikan pembekalan sekaligus penguatan karakter kedisiplinan, integritas dan profesionalisme dalam pelaksanaan tugasnya di lapangan agar tidak mudah mendapat pengaruh negatif lingkungan kerja,” imbuhnya.
Sementara itu, Sekertaris Daerah (Sekda) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra, Lukman Abunawas mengapresiasi perekrutan CPNS Kemenkumham yang terlaksana dengan baik secara transparan dan akuntabel, dengan menggunakan sistem teknologi informasi.
“Ini akan menjadi role mode bagi kementerian lembaga lain, dalam menyelenggarakan rekrutmen calon Aparatur Sipil Negara (ASN) di seluruh Indonesia,” ujarnya.
Ia menjelaskan, sistem rekrutmen yang baik dan transparan ini harus pula diikuti dengan pembinaan yang berkelanjutan, guna terwujudnya pegawai yang profesional dan berintegritas dalam menjalankan tugas sebagai abdi negara yang baik.
Lukman berharap, orientasi ini dapat memberikan bekal bagi seluruh CPNS Kemenkumham, dalam mengawali karirnya menjadi calon pegawai di lembaga tersebut. Dan sekaligus menjadi ASN yang memiliki integritas, profesional, netral dan bebas dari intervensi politik. Serta bersih dari praktik KKN.
“Saya mengucapkan selamat mengikuti orientasi CPNS Kemenkumham Sultra 2018.Terus bekerja dengan baik, terus asa kemampuan dan sekaligus sebagai agen kebaikan bagi bangsa dan negara,” tutupnya.
Untuk diketahui, dalam orientasi CPNS Kemenkumham ini dirangkaikan dengan penyerahan SK secara simbolis terhadap 256 orang CPNS, dan pengucapan janji tunas pengayoman CPNS. Tak hanya itu saja, ada pula teleconfrence yang dilaksanakan secara terpusat, dan disiarkan secara langsung keseluruh wilayah.
Laporan: Muhamad Isran