TenggaraNews.com, KENDARI – Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP)Kendari saat ini masih menunggu ketersediaan alat untuk memfungsikan gedung alat berat serta program pelatihan.
Sebelumnya Kepala BPVP Kendari,Dr. La Ode Haji Polondu, MPd menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi – tingginya pada pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) atas tanah yang telah dihibahkan untuk dikelola oleh BPVP Kendari dalam membangun program pelatihan alat berat.
“Dengan sinergisitas program pemerintah Sulawesi Tenggara dan pimpinan dewan bersama seluruh anggota DPRD Sultra yang telah menghibahkan tanah seluas 4,58 hektare buat BPVP Kendari pada Tahun 2021 lalu. Alhamdulilah pada Tahun 2022 oleh pimpinan kami dari Kementerian Ketenagakerjaan RI yang memberi peluang kepada kami untuk membangun gedung ini, sehingga November kemarin selesai bangunan ini dengan luas 40 kali 25 meter persegi ” kata Polondu saat ditemui di kantornya pada Selasa, 17 Januari 2023.
Lanjutnya, Polondu mengungkapkan bahwa program pelatihan alat berat tersebut belum bisa dibuka, sebab masih menunggu ketersediaan alat berat untuk menjadi alat praktek.
“Jadi kendala belum bisa kami operasikan atau kami buka pelatihannya, karena kami masih menunggu ketersediaan alat berat bantuan dari PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) Morosi,” ungkapnya.
Olehnya itu,sambung Polondu, dirinya berharap agar PT. VDNI bisa segera merealisasikan bantuan alat berat sesuai dengan Memorandum Of Understanding(MoU) antara perwakilan Pimpinan PT. VDNI dengan Direktur Jenderal (Dirjen) Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan RI (Kemnaker RI) yang ditanda tangani bersama pada tanggal 27 November 2021 yang lalu di Hotel Claro Kendari.
“Jadi kita berharap PT VDNI bisa merealisasikan komitmen yang terbangun dalam MoU dengan Dirjen kami, sehingga jika itu sudah direalisasikan, maka akan segera kami buka program pelatihan alat berat,” harapnya.
Tidak sampai disitu, orang nomor satu di BPVP Kendari itu juga menjelaskan bahwa pihaknya sudah menyiapkan instruktur atau pelatih untuk mengajar siswa yang mengikuti program pelatihan alat berat.
“Jadi kami sudah siapkan instruktur yang khusus mengajar siswa yang mengikuti program pelatihan alat berat. Ada dua orang instruktur yang akan mengajar dalam pelatihan program ini, ada yang operator dan ada juga yang mekanik,” jelasnya.
Dirinya pun menambahkan bahwa sudah banyak masyarakat yang menanyakan kapan dibukanya program pelatihan alat berat tersebut.
“Sekarang peminatnya sudah banyak, sudah lumayan besar masyarakat yang menanyakan kapan dibuka pelatihan alat berat, beberapa diantaranya ada yang mau jadi driver dan mekanik alat berat,” pungkasnya.
Laporan : Munir