TenggaraNews.com,KENDARI – Tercatat korban dan kerusakan fasilitas di 65 Kelurahan dan 11 Kecamatan akibat bencana hidrometeorologi yang melanda wilayah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) sehingga memakan korban jiwa.
Angin badai yang disertai hujan lebat membuat beberapa pohon dan bangunan roboh. Bahkan lampu PLN sempat padam selama 2 jam.
Lebih parahnya lagi, ada beberapa masyarakat yang mengalami luka – luka dan meninggal dunia akibat tertimpa pohon dan tersambar petir.
Kapolresta Kendari, Kombes Pol Muhamad Eka Fathurahman dalam keterangan tertulisnya mengatakan, jumlah warga meninggal dunia akibat bencana hidrometeorologi berjumlah 1 orang, adapun yang mengalami luka – luka sebanyak 2 orang.
“Untuk jumlah pohon tumbang 282 buah, jumlah bangunan fasilitas umum 16 unit dan jumlah bangunan swasta 4 unit,”ungkap Kapolresta Kendari, Senin 6 Maret 2023.
Terpisah, Walikota Kendari, Asmawa Tosepu telah mengambil langkah – langkah dalam hal konsolidasi terhadap tingkat Kelurahan dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam menangani cuaca eksrim tersebut.
“Pemkot telah mengambil langkah-langkah koordinasi dan mengkonsolidasikan aparat terkait, mulai dari tingkat kelurahan sampai dengan OPD dengan melibatkan unsur TNI dan Polri dalam penanganan darurat atas dampak dari kejadian bencana angin kencang,”tandasnya.
Laporan : Munir
Editor : Phoyo