TenggaraNews.com, JAKARTA – Adian Husaini memberikan materi sejarah peradaban Islam kepada peserta pendidikan kader peradaban yang diadakan Jakarta Islamic Centre (JIC).
Dr. Adian Husaini adalah ketua Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia, Sekretaris Jenderal Komite Indonesia untuk Solidaritas Dunia Islam, dan Komite Indonesia untuk Solidaritas Palestina-Majelis Ulama Indonesia, Anggota Komisi Kerukunan Umat Beragama Majelis Ulama Indonesia, dan anggota Majlis Tabligh Muhammadiyah.
“Kebangkitan Islam Insya Allah akan bangkit kembali pada masa kita dan generasi anak cucuk kita, namun semua itu kita sebagai umat Islam harus mau menanam, menumbuhkan rasa dan sikap bangga serta bersyukur sebagai pribadi muslim yang sejati,” kata Adian, Jumat 22 Maret 2019.
Adian juga mengingatkan agar, semua umat muslim mengingat sejarah. Bagaimana Islam berjaya pada masa Nabi, generasi sahabat, bani ummayah, abbasiyah, andalusia, utsmaniyah, dan seterusnya.
“Islam mengalami kejayaan. Juga harus jeli bagaimana jatuh bangun peradaban Islam ketika kasus perang salib, kejatuhan Baghdad, kejatuhan Andalusia hingga Palestina,” pintanya
Adian menambahkan, umat Islam bisa mewaspadai bagaimana upaya-upaya untuk mendistorsi sejarah Islam, memberikan kebebasan tanpa aturan syariat, mendoktrin serta mempengaruhi agar tidak bangga lagi terhadap Islam, dan lainnya oleh pihak-pihak tertentu.
Kemudian, kata Adian, juga bagaimana caranya sebagai umat Islam bangkit?. Menurutnya, perlu dibangun kesadaran, merubah sistim pendidikan mengganti yang lebih islami, bersinergi bersama alim ulama dan umara yang lurus. Ubah cara pandang menjadi cara pandang Islam. Karena Islam sudah mengatur semua sistim secara lengkap dan menyeluruh, lakukan tazkiyatun nafs pembersihan jiwa dari kotoran-kotorannya.
Sementara itu, Rahkmad Zailani Kiki, Kepala Pengkajian dan Pendidikan Badan Managemen JIC mengatakan, para peserta kader peradaban yang terdiri para ustadz, ustadzah, mubaligh, mubalighah mendapatkan pencerahan.
“Mindsetnya berubah dalam persoalan konsepsi dan kerja-kerja membangun kembali kejayaan peradaban Islam,” kata Kiki.
Kepala Sekretariat JIC, Ahmad Juhandi menjelaskan, pendidikan kader peradaban merupakan program yang sudah masuk Renstra APBD DKI sampai dengan lima tahun ke depan.
“Artinya, tiap tahun JIC akan melaksanakan pendidikan tersebut untuk mencetak kader-kader peradaban Islam di Jakarta,” jelasnya.
(Hul/red)