Tenggaranews.com, KENDARI – Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) persiapkan1000 personil gabungan, yang ditugaskan untuk memantau dan mengamankan jalannya proses pemiliha kepala daerah (Pilkada) serentak 2018 mendatang di Sultra.
“Jadi sesuai dengan ketentuan kita, dua per tiga kekuatan kita siapkan untuk melakukan pengamanan Pilkada serentak ini, ada sekitar 1000 personil gabungan TNI-Polri, ” beber Kapolda Sultra, Brig Jend Pol. Andap Budhi Revianto, melalui Wakapolda Sultra, Kombes Pol. Winarto usai menggelar apel pasukan Operasi Mantap Anoa, yang diikuti oleh TNI-Polri, Basarnas dan Satpol PP di halaman kantor Gubernur Sultra, Jumat 5 Desember 2017.
Lebih lanjut, Wakapolda Sultra ini mengungkapkan, Pilkada serentak yang akan berlangsung pada 2018 mendatang, merupakan rangkaian nasional dalam peta demokrasi. Untuk itu, pihaknya mengimabau agar masyarakat dari berbagai kalangan, bisa memaknai proses pelaksanaan Pilkada nantinya.
“Pesta demokrasi ini serentak dilaksanakan di 171 daerah di Indonesia. Karena itu, pelaksanaan Pilkada harus dimaknai oleh seluruh lapisan masyarakat sebagai proses dari sistim politik demokrasi, agar nantinya masyarakat bisa bertindak dengan kedewasaan dalam menghadapi setiap tahap proses yang berjalan, demi kelancaran pelaksanaan Pilkada ini, ” kata Wakapolda Sultra.
Guna menciptkan kondisi Kamtibmas yang aman dan terkendali, pihak Polda Sultra berharap agar seluruh element masyarakat bisa menghormati hak politik sesama warga Negara Indonesia dalam perhelatan pesta Demokrasi.
” Untuk itu, masyarakat harus senantiasa menampilkan sikap dan perilaku yang santun dalam berdemokrasi, sesuai dengan etika politik yang patut dan wajar. Agar tidak menimbulkan problema dalam kehidupan politik. Yang berdampak pada berbagai aspek kehidupan lainnya. Sehingga tidak menimbulkan potensi kerawanan dalam kehidupan bermasyarakat,” tutupnya.
Laporan: Ifal Chandra