TenggaraNews.com, KENDARI – Percepatan infrastruktur di Sultra harus diformulasikan secara tepat, dengan megintegrasikan dukungan pihak-pihak yang dianggap memiliki kompetensi dan aksesibilitas. Hal tersebut diungkapkan pengamat ekonomi nasional, Abdul Rahman Farisi, (ARF) saat menghadiri dialog dengan tema Merajut Percepatan Infrastruktur di Sultra, yang digagas oleh manajemen Penaaktual.com, Sabtu 17 Maret 2018.
Lebih lanjut, ayah dua anak ini menjelaskan, untuk mendukung percepatan infrastruktur di suatu daerah, pemerintah tidak bisa berjalan sendiri. Infrastruktur jalan, ketersediaan listrik, jembatan, bandara dan pelabuhan, semua harus diintegrasikan antara pemerintah daerah, Kementerian, dan BUMN.
“Semua pihak itu memiliki fungsi pendukung masing-masing,” jelasnya.
Dicontohkannya, pemerintah daerah melalui dokumen perencanaan yang komperhensif, bertugas memetakan alokasi anggaran, sesuai dengan prioritas kebutuhan masyarakat di daerah, yang selanjutnya di alokasikan melalui kebijakan domain pusat, yakni Kementerian itu sendiri. BUMN, menurutnya bertugas membuat Master Plan Infrastruktur ditengah keterbatasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Menurut dia, BUMN jadi motor penggerak percepatan infrastruktur daerah yang tidak dapat dipisahkan dari pembangunan ekonomi bangsa ini, PT. Askrindo contohnya. Pemerintah, termasuk Bupati di 17 kabupaten/kota, serta Gubernur sebagai pemegang otoritas tertinggi di Provinsi berperan memperjuangkan dan menyuarakan bersama legislator di Senayan.
“Semua harus terintegrasi disini,” singkatnya.
Untuk mewujudkan formulasi tersebut, lanjut ARF, Sultra membutuhkan pemimpin yang tidak hanya visioner, namun juga mampu membuat inovasi ditengah keterbatasan yang ada, dengan melibatkan seluruh instrumen pendukung yang dianggap kompeten.
“Pemimpin di Sultra ke depan, harus bisa mewujudkan itu. Kemampuan seseorang untuk memimpin, adalah bagaimana dia bisa mengubah perwajahan daerah menjadi lebih baik dengan infrastruktur lintas sektoral dan sinergitas lintas stekholder yang terarah, untuk kemajuan pembangunan daerah,” tutupnya.
Laporan: Ikas Cunge