TenggaraNews.com, KENDARI – Bank Indonesia (BI) menargetkan pengguna layanan Qris baru di Sultra sebanyak 90 ribu.
Deputi Kepala Perwakilan BI Sultra, Aryo Wibowo T Prasetyo di Kendari mengatakan, dalam semester satu ini pengguna Qris baru mencapai 30 ribu.
“Atau kurang lebih 25 persen, artinya kita perlu sinergi,” katanya.
Ia mengatakan, bukan hanya BI yang harus bersinergi tetapi Pemerintah Daerah (Pemda) dan Sektor Komunitas Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) atau masyarakat agar menggunakan Qris secara maksimal.
“Karena untuk mendukung ekosistem digital, targetnya ke depan makin berat karena masih ada 75 persen untuk mencapai 90 ribu,” ujarnya.
Sedangkan kata Aryo Wibowo, penduduknya 2.6 juta dan ada 66 persen usia produktif.
“Artinya masi banyak peluang menuju ke sana,” ujarnya.
Selain itu ia menyampaikan, dengan dukungan langsung oleh Pemerintah Daerah (Pemda), Badan Permusyawaratan Daerah (BPD) saat ini BI telah melakukan pendekatan strategis di beberapa pasar tradisional, Aparatur Sipil Negara (ASN), pelajar, mahasiswa, dan UMKM.
Lebih lanjut, ia menyampaikan, BI juga menargetkan 125 ribu pegawai negeri menggunakan Qris.
“Mengenai pasar siap Qris kita kerjasama dengan Perumda dengan Kadin melakukan pasar siap Qris, Pojok Qris untuk pendampingan termaksud pasar murah melalui Qris,” tutupnya.
Aryo Wibowo Berharap, ditahun 2023 ini akan tumbuh beberapa Pemda-pemda digital, dengan pendampingan dan termaksud pelatihan.
Laporan : Uciyana
Editor : Rustam