TenggaraNews.com, KENDARI – Badan Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kota Kendari sangat kekurangan porsenil. Saat ini, lembaga tersebut baru memiliki 115 personil, yang tersebar di beberapa Pos Search and Rescue (SAR), seperti Pos SAR Wakatobi, Pos SAR Baubau, Pos SAR Kolaka serta Pos SAR Sorowako.
Untuk pemenuhan kekurangan personil tersebut, Basarnas pusat mengagendakan seleksi penerimaan anggota baru pada tahun ini, hanya saja belum diketahui kepastian waktunya, karena menunggu kebijakan Presiden RI, Joko Widodo terkait moratorium.
Djunaidi mengungkapkan, untuk persyaratan dasarnya sesuai dengan metode pencarian dan pertolongan, seperti kemampuan berenang, memiliki fisik yang baik, skill dan pendidikan yang sesuai dengan kuota yang telah ditentukan oleh Basarnas.
“Kami masih sangat butuh sekitar 115 personil lagi,” ujar Kepala Basarnas Kendari, Djunaidi kepada TenggaraNews.com.
Kendati masih kekurangan, lanjutnya, dengan jumlah teerbatas saat ini, pihaknya memaksimalkan dengan banyaknya potensi-potensi dari TNI/Polri. Hal itu bisa digerakan sesuai UU Nomor 29 Tahun 2014 tentang pencarian dan pertolongan, bahwa TNI/Polri dan masyarakat serta instansi yang terkait di dalamnya itu adalah merupakan potensinya Basarnas ketika terjadinya kecelakaan, menyangkut kecelakaan, pelayaran, penerbangan, kondisi yang membahayakan jiwa manusia dan bencana.
Secara umum, kata dia, daerah yang paling banyak mengalami kecelakaan itu berada Wakatobi dan Kendari. Kecelakaan pelayaran di Wakatobi hampir setiap pekan terjadi, dan pihaknya melakukan langkah-langkah penyelematan semaksimal mungkin.
“Selama ini penanganan yang kita lakukan sesuai dengan prosedur dan kita boleh dikatakan berjasil 100 persen, walaupun itu penilaian secara tindak lanjut baru 98 persen. Tetapi untuk penanganan kami anggap 100 persen karena tidak pernah kita tidak berhasil dalam menangani korban,” kata Djunaidi.
Olehnya itu, dia mengimbau, agar seluruh masyarakat utamanya nelayan tidak memaksakan keluar saat kondisi cuaca buruk. Begitu pula saat bepergian menggunakan pesawat atau kapal, hendaknya melihat kondisi cuaca terlebih dahulu sebelum berangkat.
Laporan: Muhamad Isran