TenggaraNews.com,BOMBANA — Debat publik kandidat Pilkada Kabupaten Bombana 2024 yang dilaksanakan KPU Bombana di Aula Tanduale Kabupaten Bombana, pada Kamis 31 Oktober 2024 malam, menjadi salah satu tolak ukur untuk menilai salah satu pasangan calon.
Debat kandidat ditujukan agar masyarakat bisa melihat langsung pemaparan serta adu gagasan visi misi dan program antar pasangan calon.
Relawan Pemenangan Ir H Burhanuddin, M.Si dan Ahmad Yani , S.Pd, M.Si (BERANI) dari Bur Center, Rezki Hendra, mengatakan ada beberapa aspek yang bisa dijadikan rujukan masyarakat untuk memberikan penilaian pada debat kandidat Pilkada Bombana yang diikuti oleh tiga Pasangan calon tersebut.
Pertama, adalah materi yang biasanya berkaitan dengan substansi masalah yang menjadi topik debat kandidat.
“Masyarakat bisa melihat apakah pendapat yang disampaikan itu relevan atau tidak dengan materi debat. Apakah kandidat menyampaikan solusi yang logis bagi masalah yang ada atau tidak. Dan yang lebih penting, apa yang disampaikan harus sesuai dengan fakta-fakta di lapangan,” ucap Rezki.
Misalnya Paslon BERANI yang mengenakan pakaian khas suku Bajo, hal ini menggambarkan keberpihakan mereka pada masyarakat lokal, sesuai tema “Peran Pemerintah Daerah dalam Pengembangan SDA berbasis Kearifan Lokal“.
Selain itu Paslon BERAN1 juga memaparkan soal pertambangan melalui wakilnya Ahmad Yani yang harus ada pengawasan bersama dan akan memastikan CSR akan bersentuhan langsung dan diterima oleh masyarakat lingkar tambang.
“Kemudian pasangan ini membuat program Hilirasasi Sumber Daya Alam adalah program yang cemerlang,” tuturnya.
Aspek penilaian kedua adalah soal sikap kandidat dalam menyampaikan materi atau pendapatnya. Masyarakat bisa menilai dan melihat sendiri bagaimana bahasa tubuh, mimik wajah, pandangan mata, Intonasi suara, volume suara, dan pengaturan nafas.
Masyarakat juga bisa menilai bagaimana keserasian dan kekompakan pasangan calon serta jauh lebih penting adalah artikulasi dan sikap kandidat dalam penggunaan bahasa yang dipakai, seperti kefasihan, keakuratan tata bahasa, gaya bahasa, hingga diksi serta pemilihan kata.
“Pak Burhanuddin dan Ahmad Yani menunjukan sikap yang sangat baik dalam debat, meskipun berlawanan, mereka tetap menunjukan sikap menghargai dan menghormati lawan debat nya,” katanya.
Selain itu, tambah Rezki, bahasa tubuh Pak Burhanuddin juga menunjukan keserasian dengan Pak Ahmad Yani.
Mimik wajahnya yang dipenuhi dengan senyuman sepanjang acara juga menunjukan pembawaannya yang santai yang tidak menganggap Pilkada Bombana sebagai beban.
“Penggunaan bahasa saat memaparkan pendapatnya juga sangat fasih, tata bahasanya akurat dan penggunaan diksinya tepat. Tidak terburu-buru dan pengaturan nafasnya sangat baik,” papar Rezki.
Aspek ketiga yang jadi penilaian masyarakat adalah metode. Metode ini terkait cara penyampaian materi, substansi dan pendapat oleh masing masing kandidat. Bisa dilihat dari cara penyampaian gagasan, penggunaan waktu, serta penyampaian jawaban penolakan atau bantahan saat debat.
Kata Rezki Hendra, aspek ketiga ini tentu juga dipenuhi oleh Burhanuddin, terlihat saat Pak Burhanuddin dengan tenang menjawab bahwa jalan di Kecamatan Mataoleo yang tinggal 12 Km ketika berubah status menjadi jalan Provinsi maka akan beliau kawal hingga tuntas.
Berbeda dengan pasangan nomor 2 Andi Nirwana Sebbu-Heryanto yang hanya berputar tanpa solusi yaitu akan mengembalikan status jalan tersebut menjadi jalan Kabupaten yang pada akhirnya tetap sama yaitu masyarakat inginkan perbaikan jalan.
Begitupun ketika menjawab pertanyaan Paslon nomor 3 Hasrat-Rifai yang mempertanyakan kewenangan mengeluarkan IUP Silika di Poleang, Burhanuddin kembali menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten hanyalah merekomendasikan bukan memberi izin.
Menurut Rezki, dari semua aspek debat kandidat itu, pasangan calon BERAN1 tampil dengan sangat memuaskan dan sudah memenuhi semua aspek penilaian tersebut, Hal ini menunjukan tingginya kualitas kepemimpinan Ir Burhanuddin, M.Si dan Ahmad Yani S.Pd, M.Si.
Ia juga berharap debat kandidat ini bisa membuka kesadaran masyarakat agar memilih pemimpin yang memiliki kualitas kempemimpinan yang baik yang akan memimpin Kabupaten Bombana Periode 2025-2030.
“Perbedaan kualitas ketiga kandidat Paslon sangat jelas terlihat. Saya yakin masyarakat Bombana tidak akan salah lagi dalam menentukan pilihannya. Tanggal 27 November 2024 akan menjadi hari kemenangan bagi Paslon BERAN1 dan seluruh masyarakat Bombana,” tutupnya.
Laporan : Tam