Tenggara News
  • Daerah
  • Politika
  • Nasional
  • Kombis
  • OPINI
  • TNC Inspiration
  • ADVETORIAL
  • Redaksi
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    • Peraturan Dewan Pers
    • Redaksi
    • Tentang Kami
No Result
View All Result
Tenggara News
  • Daerah
  • Politika
  • Nasional
  • Kombis
  • OPINI
  • TNC Inspiration
  • ADVETORIAL
  • Redaksi
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    • Peraturan Dewan Pers
    • Redaksi
    • Tentang Kami
No Result
View All Result
Tenggara News
No Result
View All Result
Home OPINI

Burhanuddin Bukan Kaleng-kaleng

Redaksi by Redaksi
July 1, 2024
in OPINI
0
Smiley face

BENAR, Burhanuddin bukan kaleng-kalang. Publik terpana karena kinerja selama 15 bulan memimpin Bombana. Dia maju di pilkada karena penerimaan masyarakat begitu signifikan.

Pada survei, tingkat penerimaan disebut akseptabilitas. Bisa juga dimaknai dengan tingkat kesukaaan. Dari semua survei akseptabilitas Burhanuddin jauh di atas lawan-lawannya. Selisih dengan urutan kedua sampai 2 digit.

Dari segi ini, tingkat penerimaan Burhanuddin benar-benar bukan kaleng-kaleng, apalagi klaim-klaim. Di pihak lain, ada klaim raihan suaranya bukan kaleng-kaleng namun ironisnya gagal ke Senayan.

Di tingkat elektabilitas atau keterpilihan, Burhanuddin lagi-lagi bukan kaleng-kaleng. Di banding urutan kedua, mantan Pj bupati di tiga kabupaten berbeda di Sultra ini jauh di atas. Poltracking menyebut Burhanuddin 43,5 persen. Sementara di bawannya 20,3 persen.

Jika head to head dengan dua nama. Misalnya Burhanuddin vs Andi Nirwana, hasilnya, 57,6 persen banding 34,6 persen. Selisih yang cukup signifikan.

You Might Also Like

Dam Haji di Tanah Air: Antara Fatwa, Pendapat Mazhab dan Rasionalitas Maqasid

Hardiknas 2 Mei 2025, Optimalisasi Anggaran Pendidikan dan Penguatan SDM

Pendidikan Widyalaya Mulai Menggeliat di Bumi Anoa, Sulawesi Tenggara

Bukan Sekadar Bertahan : Warga Marjinal Kota Kendari Berhak atas Layanan Publik yang Adil dan Inklusif

Yang bisa menandingi angka Burhanuddin hanyalah tingkat popularitas alias tingkat keterkenalan. Bedanya hanya 2 point lebih sedikit dari Nirwana.

Namun inilah yang ingin saya jelaskan mengapa popularitas Nirwana hanya selisih 2 poin di atas Burhanuddin. Begini, kalau seorang figur yang sudah 10 sampai 14 tahun beredar di Bombana sudah barang tentu sangat dikenal.
Angka Nirwana 75,3 persen.

Bandingkan dengan Burhanuddin yang baru 1 tahun 3 bulan di Bombana meraih 73,2 persen. Kalau ditambah sampai 2 tahun saja, bisa-bisa mantan Pj bupati Bombana ini melampui popularitas anggota DPD RI itu. Bahkan selisihnya bisa 2 digit. Bedakan dua point dengan dua digit ya.

Sepuluh tahun mendampingi suami sebagai bupati sudah cukup jika Nirwana 75 persen dikenal. Namun satu tahun 3 bulan Burhanuddin di Bombana dengan angka popularitasnya 73 persen, jelas bukan kaleng-kaleng. Ini sulit dibantah.

Tingkat popularitas biasanya diikuti dengan tingkat kedisukaan atau akseptabilitas tadi. Cukup dikenal belum tentu disukai. Meski popularitasnya dua poin di bawah, namun tingkat kedisukaan Burhanuddin jauh lebih tinggi dari Nirwana dan calon lainnya.

Smiley face

Mengapa Burhanuddin disukai? Banyak faktor. Kinerja dan program terutama. Hanya dalam 1 tahun 3 bulan, Bombana berubah. Yang paling nyata, spektakuler, dan banyak dibicarakana orang adalah janjinya untuk menerangi Pulau Kabaena selama 24 jam langsung dibuktikan.

Selama 20 tahun Bombana mekar dari Buton, barulah di kepemimpinan Burhanuddin yang mampu melistriki Pulau Kabaena menyala 24 jam. Inilah yang terutama mengangkat tingkat popularitasnya yang luar biasa.

Bukan itu saja. Infrastruktur jalan dan jembatan di Kabaena yang selalu dinomortigakan pemimpin sebelumnya juga diperbaiki. Burhanuddin melobi ke pusat, dapat tambahan 60 miliar, jalan di Kabaena yang penting langsung diaspal. Ratingnya pun naik.

Di Rumbia yang nota bene ibu kota kabupaten apalagi. Betul-betul dibuat menjadi wajah ibukota kabupaten yang sebenar-benarnya. Kalau sebelumnya Rumbia berwajah desa, kini sudah berubah menjadi wajah kota. Ada traffict light, lampu jalan, ada perintisan transportasi umum, dan dibuat alun-alun dengan tugu lampu di tengahnya dengan running teks “Jangan Lupa Bahagia”.

Burhanuddin bukan kaleng-kaleng dalam pengalaman membangun kabupaten. Mantan Kepala Dinas ESDM Sultra itu sudah makan asam garamnya memimpin 3 kabupaten berbeda. Di Konawe Kepulauan, misalnya, Wowonii diubah manjadi daerah sepi menjadi ramai. Saat selesai, tangisan mengiringi lambaian tangan warga saat melepas pulang ke Kendari.

Lalu setahun menjabat bupati di Buton Utara, dan Plt Sekda di sana, kabupaten itu diantarnya berubah cukup pesat. Cerita-cerita mengenai kepemimpinan Burhanuddin yang baik di Butur itu cukup banyak kita dengar.

Sukses memimpin tiga kabupaten berbeda, tentu bukan kaleng-kaleng. Hanya figur kuat yang berpengalaman yang bisa mengimbanginya. Siapa kira-kira? Nirwana? Haekal? Arsyad? Silakan berpendapat.

Oleh: Syahrir Lantoni
(BUR Center)

Post Views: 509
Previous Post

Buruan Daftar Jalan Sehat Bersama Yudhianto Mahardika Anton Timbang, Berhadiah Umroh dan Sepeda Motor

Next Post

Kadis Sosial Wakatobi Tanggapi Nyinyir Soal YouTuber Denmark Bantu Masyarakat Desa Sama Bahari

Redaksi

Redaksi

Related News

Dam Haji di Tanah Air: Antara Fatwa, Pendapat Mazhab dan Rasionalitas Maqasid

Dam Haji di Tanah Air: Antara Fatwa, Pendapat Mazhab dan Rasionalitas Maqasid

by Redaksi
May 17, 2025
0

Kebijakan Kementerian Agama RI yang membuka kemungkinan penyembelihan Dam jamaah haji musim 1446 H/2025 M dilakukan di tanah air menimbulkan...

Hardiknas 2 Mei 2025, Optimalisasi Anggaran Pendidikan dan Penguatan SDM

Hardiknas 2 Mei 2025, Optimalisasi Anggaran Pendidikan dan Penguatan SDM

by Redaksi
May 2, 2025
0

Di Hari Pendidikan Nasional 2025 ini, mari kita berhenti sejenak dari euforia perayaan, dan bertanya lebih dalam. Apakah kita benar-benar...

Pendidikan Widyalaya Mulai Menggeliat di Bumi Anoa, Sulawesi Tenggara

Pendidikan Widyalaya Mulai Menggeliat di Bumi Anoa, Sulawesi Tenggara

by Redaksi
May 2, 2025
0

Keberadaan umat Hindu di Sulawesi Tenggara (Sultra) sejak pertama kali dimulai Tahun 1968 melalui program transimigrasi pertama di Desa Jati...

Bukan Sekadar Bertahan : Warga Marjinal Kota Kendari Berhak atas Layanan Publik yang Adil dan Inklusif

Bukan Sekadar Bertahan : Warga Marjinal Kota Kendari Berhak atas Layanan Publik yang Adil dan Inklusif

by Redaksi
April 25, 2025
0

Di tengah gencarnya pembangunan kota dan geliat ekonomi yang makin hidup, masih ada ribuan warga Kendari yang merasa tak terlayani....

Next Post
Kadis Sosial  Wakatobi Tanggapi Nyinyir  Soal YouTuber  Denmark Bantu Masyarakat  Desa Sama Bahari

Kadis Sosial Wakatobi Tanggapi Nyinyir Soal YouTuber Denmark Bantu Masyarakat Desa Sama Bahari

Relawan Logis 08 : Burhanuddin Sosok yang Tepat Pimpin Bombana ke Depan

Relawan Logis 08 : Burhanuddin Sosok yang Tepat Pimpin Bombana ke Depan

Trending News

Korban Meninggal Bertambah, Mahasiswa Teknik Hembuskan Nafas Terakhir Usai Operasi

Korban Meninggal Bertambah, Mahasiswa Teknik Hembuskan Nafas Terakhir Usai Operasi

September 27, 2019
Ayah Randi: Kasihan Anaku, Saya Pikir Dia yang Akan Mandikan Jenazaku

Ayah Randi: Kasihan Anaku, Saya Pikir Dia yang Akan Mandikan Jenazaku

September 27, 2019
Tiba-tiba Dicerai Istri, Suami Milyarder di Wakatobi Jadi Melarat

Tiba-tiba Dicerai Istri, Suami Milyarder di Wakatobi Jadi Melarat

September 17, 2019

About

The best Premium WordPress Themes that perfect for news, magazine, personal blog, etc.

Categories

  • ADVETORIAL
  • crime & Justice
  • Daerah
  • Education
  • Ibukota
  • Kombis
  • Komunitas
  • Kongres PAN
  • Nasional
  • News
  • Operation
  • OPINI
  • Opinion
  • Perempuan dan Anak
  • Politic
  • Politika
  • Ramadhan Story
  • TNC Edukasi
  • TNC Health
  • TNC Inspiration
  • TNC Sportainment
  • TNC TV
  • Uncategorized
  • Veteran

Tags

#Ali Mazi #Asrun #Basarnas #Bombana #Demo #DPR RI #Gerindra #Golkar #Hugua #Jakarta #Jakarta Barat #Kendari #Kolaka #Konawe #Konkep #Konsel #konut #Korupsi #KPU #Kriminal #Muna #Narkoba #Opini #Pariwisata #PDIP #Pemkot #Pilcaleg #Pilgub #Pilgub Sultra #Politik #Polres #polres muna #Rusda Mahmud #Sjafei Kahar #Sultra #Tambang #Teguh Setyabudi #tenggaranews #Tenggaranews.com #TNI #VDNI #Wakatobi Dr Bahri Pemda Mubar Virus Corona

Recent Posts

  • Ketua Demokrat, Endang : Sebaiknya Polda Segera Panggil Mantan Gubernur Sultra
  • Dam Haji di Tanah Air: Antara Fatwa, Pendapat Mazhab dan Rasionalitas Maqasid
  • Purchase Now
  • Features
  • Demos
  • Support

© 2022 Tenggara News – Portal Media Online Sulawesi Tenggara

No Result
View All Result
  • Daerah
  • Politika
  • Nasional
  • Kombis
  • OPINI
  • TNC Inspiration
  • ADVETORIAL
  • Redaksi
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    • Peraturan Dewan Pers
    • Redaksi
    • Tentang Kami

© 2022 Tenggara News – Portal Media Online Sulawesi Tenggara