TenggaraNews.com, KENDARI – Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Sulawesi Tenggara (Sultra) kembali melakukan fogging sebagai upaya preventif dalam mengantisipasi penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Menurut Ketua Forum PRB Sultra, Yudianto Mahardika, kegiatan fogging dilakukan di Kompleks BTN l, Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, Kota Kendari.
Tujuannya untuk melindungi masyarakat setempat dari risiko DBD.
“Kegiatan kita hari ini adalah melakukan fogging nyamuk di lingkungan tempat tinggal warga. Senin sampai Jumat, kita fokus di sekitar perumahan warga, sementara hari Sabtu dan Minggu, target kita adalah sekolah-sekolah, karena bertepatan dengan hari libur anak sekolah” Ujar Yudianto Mahardika pada Senin, 22 Januari 2024.
Yudi menambahkan, fogging ini baru pertama kali dilakukan di sekitar perumahan warga.
Setelah kegiatan hari ini, Forum PRB Sultra masih akan terus bergerak ke beberapa lokasi, termasuk jalan Anawai, Tunggala Dalam, Baito, BTN BIP Tunggala, dan BTN Permata Anawai di Kecamatan Wua-wua.
“Kami juga akan kembali bergerak di beberapa lorong dan jalan lainnya, seperti lorong Jitu Wua Wua Kelurahan Mataiwoi, lorong Sinar Surya, jalan Tanukila Mataiwoi, jalan Chairil Anwar, dan jalan Budi Utomo, serta Asrama Haji Kendari,” jelasnya
“Kalau untuk fogging di sekolah-sekolah kami masih koordinasikan, jadi mungkin nanti hari Sabtu atau Minggulah keputusannya dimana,” Imbuhnya
Lebih lanjut, kata Yudi, kegiatan fogging ini dilakukan tanpa melibatkan Pemerintah Kota (Pemkot), namun Forum PRB Sultra menjalin koordinasi dengan masyarakat setempat. Setelah fogging di lingkungan sekolah, permintaan warga untuk melakukan fogging juga di tempat tinggal mereka meningkat.
“Jadi kaya kemarin setelah kita habis lakukan fogging di lingkungan sekolah, banyak juga permintaan warga untuk fogging juga di daerah-daerah tempat tinggal mereka,” pungkasnya
Ditempat yang sama, Warga Kompleks BTN 1 Kelurahan Bende Kecamatan Kadia kota Kendari, Andi Muhammad Ilham, menyatakan terima kasih dan apresiasi Yudianto Mahardika yang telah berkontribusi dalam melawan masalah nyamuk di lingkungan mereka. Meskipun kata dia, belum ada laporan kasus DBD di wilayah tersebut.
“Terima kasih untuk Pak Yudi karena sudah datang ke sini. Memang di sini banyak nyamuk. Untuk saat ini belum ada warga dari sini yang terkena DBD, tapi kita lakukan antisipasi dulu sebelum terkena,” ujar Andi Muhammad Ilham.
Laporan : Rustam