TenggaraNews.com, WAKATOBI – Aksi unjuk rasa, dugaan pelanggaran proyek APBN Rp 68 Milyar pengembangan pelabuhan Pangulubelo/Wanci di kantor DPRD Wakatobi jadi perbincangan publik.
Penyebabnya, salah seorang masa aksi memegang benda mirip pistol.
Para pengunjuk rasa melakukan aksi di kantor DPRD Wakatobi meminta DPRD untuk berperan aktif dalam pengawasan pada proyek pelabuhan Pangulubelo.
Mereka juga menuntut pernyataan salah satu anggota DPRD Wakatobi Muh. Ikbal atas penyampaian informasi yang tidak benar ke publik.
Benda mirip pistol tersebut, sempat dimain-mainkan oleh masa aksi. Bahkan dibuatkan lelucon sesama masa aksi saat di kantor DPRD.
Pasca tersebarnya video salah seorang massa aksi yang sedang makan dan terlihat benda mirip senpi itu disampingnya, ia pun sempat dicari pihak keamanan.
Setelah dikonfirmasi, video Dodi yang jadi perbincangan itu ternyata hanya pistol mainan anak-anak, yang tertinggal disalah satu jok motor masa aksi lainya.
Kata Dodi, dirinya sempat dicari Polisi, untuk dimintai klarifikasinya, mengenai Video yang beredar di sosial media itu
” Informasinya, saya dicari dari tadi malam sama polisi untuk menanyakan pistol mainan itu. Tadi saya ke Polsek dan memperlihatkan pistol plastik mainan anak anak itu, kebetulan juga saya dihubungi sama kakaknya yang punya, kalau adeknya menangis tanyakan itu pistol-pistolnya, ” ujar Dodi, Sabtu, 3 Desember 2022.
Aksi, tuntutan mengenai persoalan Pelabuhan Pangulubelo/Wanci itu terus disuarakan Hingga mendapat kepastian hukum, sebab telah resmi di Laporkan.
Laporan : Syaiful