TenggaraNews.com, MUNA – Dalam rangka memutus mata rantai penyebaran virus corona atau Covid-19, Puskesmas Kecamatan Kabangka, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) terus melakukan sosialisasi terhadap masyarakat.
Sosialisasi dilakukan dengan berkeliling menggunakan mobil ambulance yang dilengkapi pengeras suara. Masyarakat diimbau agar tidak berkumpul dan menghindari kerumunan (Sosial Distencing)
Selain itu, pihak Puskesmas juga memberikan informasi agar menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS).
“Kami bersinergi bersama Polsek Kabangka dan Bhabinsa untuk memberikan informasi dan mengedukasi kepada masyarakat, sebaiknya mereka berdiam diri di rumah saja jika tidak ada keperluan mendesak,” ujar Kepala Puskesmas Kecamatan Kabangka, Tarsan Guluhi, S.KM, Sabtu 4 April 2020.
Dikatakannya, selama kegiatan berjalan, pihaknya memberikan berbagai informasi mengenai gejala serta pencegahan dari Covid-19.
“Kami dan tim yang turun langsung berkeliling memberikan informasi serta imbauan kepada masyarakat, tanpa mereka harus meninggalkan rumahnya,” jelas Tarsan.
Selain itu, pihaknya juga menghimbau agar masyakarat tetap tenang, tidak panik berlebihan namun tetap harus waspada.
“Segera datang ke fasilitas kesehatan jika memang ada masalah dengan kesehatannya,” katanya.
Setelah melakukan sosialisasi dan pendataan, Puskesmas Kabangka menemukan 25 orang dalam pemantauan (ODP) yang tersebar di wilayah kerjanya yakni Desa Lupia, Lakandito dan Wataliku.
“Sementara kami memantau 25 orang yang tiba dari zona merah Covid-19” ungkapnya.
Untuk melengkapi kinerja para medis dalam memantau dan mengawasi ODP tersebut, pihak Puskesmas Kabangka membutuhkan Alat Pelindung Diri (APD).
“Tentunya, untuk menunjang kinerja para medis, kami sangat membutuhkan APD dan kami di sini belum memilikinya,” tambahnya.
Hingga saat ini, pihak Puskesmas Kabangka terus melakukan sosialisasi dan pemantauan terhadap masyarakat yang akan kembali dari tempat perantauan.
Laporan: Phoyo