TNC, KENDARI – Sebanyak 30 mobil offroad asal DKI Jakarta dipastikan akan mewakili ibukota dalam Indonesia Offroad Expedition (IOX) di Pulau Sulawesi, yang akan mulai dilaksanakan pada Tanggal 7 hingga 21 Oktober 2017 mendatang, dengan mengambil start dari Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dan Finish di Kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel). Tapir team merupakan salah satu peserta ekspedisi ini yang mengikutsertakan tiga kendaraaqn offroad, dalam perjalanan eksplor destinasi wisata ini.
Leader Tapir Team, Muhamad Basri, mengungkapkan, IOX sudah memiliki 200 lebih member. Tapi, tidak semua member bisa ikut dalam setiap event, karena ada tahapan seleksi ketat. Dengan kata lain. bahwa tidak semua yang hoby dengan off road ini bisa menjadi peserta.
Adapun proses seleksinya, lanjut Basri, dlihat dari kondisi kendaraan calon peserta apakah
mumpuni atau tidak, kemudian dilihat juga dari kemampuan drivernya, karena medan yang akan
dilalui sangat estreme dan menantang.
“IOX kali ini diikuti oleh 84 peserta yang terdiri dari perwakilan sejumlah daerah di Indonesia dan luar negeri. Khusus DKI Jakarta, ada 30 kendaraan yang ikut pada ekspedisi ini. Setiap tim diikuti minimal tiga kendaraan,” ujar Basri kepada TenggaraNews.com, Kamis 5 Oktober 2017.
“Dalam artian mumpuni itu sendiri, kan ini ekspedisi sifatnya, jadi kendaraannya harus aman dan
kuat serta bisa membawa logistik yang banyak,” tambahnya.
Lebih lanjut, dia menjelaskan, event ini tak mencari pemenangnya, tapi ada point yang didapatkan
disetiap track yang dilalui, dan point ini akan menentukan untuk keikutsertaan di ekspedisi
selanjutnya. Adapun item penilaiannya yakni apakah semua track yang dibuat panitia dilalui dan
etika di jalan, seperti buang sampah sembarangan atau mungkin bermasalah dengan peserta lain.
“Jadi ada poin-poin yang memang menentukan, apakah peserta ini bisa ikut ke even berikutnya
atau tidak. Hal ini akan ditentukan dari tim internal,” jelas Basri.
Sebelum menggelar di Pulau Sulawesi, IOX telah sukses menggelar ekspedisi di Pulau Jawa dan Kalimantan. Sulawesi merupakan lokasi keenam pelaksanaan ekspedisi ini, dan Kendari-Makassar merupakan titik pertama untuk di Pulau Sulawesi. Dimunkinkan, event selanjutnya masih akan dilaksanakan di Sulawesi, dengan menelusuri track-track ekstreme di daerah lainnya.
“Kegiatan ini diikuti juga oleh media dari luar negeri seperti Tahiland dan Belanda, sehingga
destinasi wisata yang dilalui bisa diekspos ke publik,” ujarnya
Laporan: Ikas Cunge