TenggaraNews.com, KENDARI – Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) wilayah XII Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Tenggara (Sultra) gelar acara Pertemuan Konsultasi (PK).
Kegiatan itu di mulai sejak pukul 09:00 Wita yang dirangkaikan dengan pengumuman pemenang lomba fotografi alam IAD Kejati Sultra yang dilaksanakan pada Jumat, 5 Mei 2003.
Hadir dalam kegiatan itu, Ketua IAD Sultra Lusiana Patris bersama anggota dan pengurus IAD wilayah Sultra.
Dalam sambutannya, Lusiana Patris mengatakan bahwa kegiatan tersebut dalam rangka pertemuan konsultasi IAD Sultra bersama anggota dan pengurus untuk pengumuman pemenang lomba dokumentasi dibidang fotografi.
“Maksud dan tujuan dari lomba tersebut adalah untuk menampilkan dokumentasi tentang alam di wilayah Sulawesi Tenggara melalui media foto dan untuk mengekspresikan kuantitas anggota IAD dibidang fotografi, ” ujar Lusiana.
Sebelumnya pada hari Rabu tanggal 03 Mei 2023 telah dilakukan penilaian oleh dewan juri yang berasal dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tenggara.
Lanny Ahmad dari IAD Wilayah Sultra keluar sebagai pemenang juara 1 dengan judul, Daya Tarik Pulau Labengki, juara 2 diberikan kepada Lusiana Patris dari IAD Sultra dengan judul, suatu hari di Wakatobi dan juara ke 3 diberikan ke Annik Hermawan dari IAD Sultra dengan judul Senjaku yang merona di Teluk Kendari hingga juara faforit diberikan ke Maslin Fery Febrianto dari IAD Muna dengan judul Senjakaka Masjid AL Munajat
Lanjutnya, Lusiana menjelaskan bahwa lomba yang diperuntukkan tersebut telah memiliki syarat – syarat yang tidak mengandung sara dan pornografi serta dapat menggambarkan pemandangan alam dari masing – masing wilayah
“Adapun syarat dari lomba tersebut adalah lomba terbuka untuk anggota IAD, baik IAD daerah maupun Sultra.Foto yang diikutsertakan dalam lomba adalah foto yang menggambarkan landscape pemandangan alam dari masing-masing wilayah dan daerah peserta, foto yang diikutsertakan tidak mengandung SARA dan pornografi,” jelasnya.
Kemudian, kata dia, foto yang ditampilkan berwarna tanpa watermark, foto disertai narasi maksimal 100 kata. Pengambilan foto dapat menggunakan kamera, kamera saku ataupun handphone dengan kamera minimal 3 MB.
“Editing foto hanya sebatas edit minor, foto hasil karya sendiri diambil pada periode tahun 2023, foto tidak sedang diikutsertakan atau tidak pernah menjadi pemenang pada lomba apapun dan foto yang dikirimkan original, ” tukasnya.
Laporan : Munir
Editor : Rustam