TenggaraNews.com, KENDARI – Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Sultra, Sofyan menegaskan, bahwa peringatan hari Bhakti Imigrasi ke 68 ini menjadi momentum yang baik untuk introspeksi diri dan evaluasi, saling sinergi serta saling menguatkan. Sehingga peran jajaran Kemenkumham lebih optimal dalam menjalankan tugas dan fungsinya, sekaligus berperan aktif dalam pembangunan nasional.
“Ini penting kita lakukan karena tantangan imigrasi ke depan semakin berat kompleksitas, permasalahan pun semakin beragam, sehingga jajaran Imigrasi harus terus waspada dan berbenah untuk menjadi yang terbaik,” tegas Sofyan dalam sambutannya pada upcara peringatan Hari Bhakti Imigrasi ke 68, di halaman Kantor Kemenkumham Sultra, Jumat 26 Januari 2018.
Ia mengatakan, di usia ke-68 ini bukan lagi usia yang muda, tetapi sudah tergolong dewasa dan matang. Untuk itu, jajaran Imigrasi harus terus berinovasi dan berkinerja secara akuntabel. Kini, kata dia, saatnya jajaran Imigrasi kementerian Hukum dan HAM untuk berfikir revolusioner dan meninggalkan cara-cara konvensional. Sofyan mengajak semua jajarannya untuk berfikir “out of the box”, dengan tetap mengedepankan nilai-nilai integritas dan akuntabilitas.
“Kita terkadang lupa bahwa sebagai seorang Aparatur Sipil Negara (ASN), tugas kita adalah melayani masyarakat. Ingat, saudara adalah pelayan masyarakat bukan dilayani masyarakat, saatnya berubah,” jelas Sofyan.
Lebih lanjut, dia menerangkan, bahwa dirinya tidak mau lagi mendengar ada pungutan liar atau jalur-jalur khusus dalam pengurusan dokumen keimigrasian. Keamanan negara terhadap bahaya asing menjadi salah satu tanggung jawab Imigrasi, karena personil Imigrasi adalah penjaga pintu gerbang NKRI tercinta.
“Tahun 2017 lalu, beragam prestasi telah diraih Kemenkumham, dan termasuk juga jajaran keimigrasian yang telah memberikan kontribusi beberapa prestasi. Kita tidak boleh berpuas diri, kita harus terus berkinerja tinggi,” terangnya.
Menurut Sofyan, ada beberapa hal yang harus menjadi atensi jajaran Imigrasi, yakni terkait permasalahan pelayanan keimigrasian yang masih banyak dikeluhkan masyarakat, agar memperbaiki layanan khususnya perbaikan sistem informasi manajemen keimigrasian (Sistem).
“Ini perlu, karena kehandalan Simkim diharapkan mampu meminimalisir keterlambatan,” harapnya.
Sofyan menambahkan, diakhir tahun 2017, Imigrasi telah menerima kenaikan tunjangan kinerja dan telah disepakati melalui deklarasi janji kinerja untuk berkinerja lebih baik, efektif, dan efisien.
Terkait hal itu, pihaknya juga telah sepakat untuk bersama-sama membangun zona integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK), dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).
“Saya ingatkan kembali kepada seluruh jajaran Kemenkumham termasuk jajaran Imigrasi untuk bekerja secara profesional, akuntabel, sinergis, transparan dan inovatif. Saya yakin Imigrasi mampu mewujudkan tugas dan fungsi keimigrasian dengan pasti SMILE (Simpatik, Mumpuni, Integritas, Lugas, dan Empati),” pungkas Sofyan.
Upacara peringatan Hari Bhakti Imigrasi tersebut dihadiri jajaran Kemenkumham Sultra, Kakanim Kelas 1 Kendari, Adhar, Kepala Lapas Kelas IIA Kendari. Bertindak selaku inspektur upacara Kakanwil Kemenkumham Sultra, Sofyan.
Laporan: Muhamad Isran