TenggaraNews.com, WAKATOBI – Harga beras melonjak hingga Rp 1 juta per karung untuk volume 50 Kg di Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kepala Bulog Wakatobi Yusran Sudini mengaku heran dengan melonjaknya harga.
Pasalnya harga beras medium di Bulog tetap dengan harga normal Rp.54.500 per lima kilogram dan masih mempunyai stok 650 ton persediaan sampai bulan juli.
” Kami targetkan hari ini 10 ton di Pulau wangi-wangi dan Wakatobi dua, stok kami juga masih ada 650 ton persiapan bulan ramadhan sampai dengan bulan Juli, ” ujar Kepala Bulog Wakatobi Yusran Sudini pada Kamis, 29 Februari 2024.
Sidak yang digelar Bulog dimaksudkan untuk menstabilkan harga yang melonjak tersebut, ditemani beberapa pegawai perindag diketahui melonjaknya harga di sebabkan beberapa faktor.
Salah satunya Para pedagang dan Dinas terkait mengkonversi 1 kg beras sama dengan 1, 5 liter beras, sehingga 50 kg beras dihitung sama dengan 75 liter, sementara dalam satu liternya di jual dengan harga Rp15 ribu dan Rp 14 ribu, maka hitungan pedagang satu karung 50 kg beras berarti sama dengan 75 kilogram di kali Rp 14 ribu menghasilkan 1.050.000 rupiah perkarung isi 50 kg beras.
Sedangkan yang mestinya dalam 1 kilogram beras itu hanya 1 liter lebih sedikit beras, sehingga dalam satu karung 50 kg beras, hanya sekitar 60 liter beras.
Disisi lain para pedagang beras, membeli bukan di Bulog melainkan di Kendari yang membutuhkan biaya banyak, mulai dari biaya transpor dan biaya lainya padahal Bulog juga menyiapkan beras yang sama.
Meskipun pihak Buloh hanya berkewajiban pada penyaluran, namun Yusran Sudini berharap ada kontrol harga dari dinas terkait untuk mengawasi para pedagang yang menaikan harga tidak sesuai dengan HET yang ditetapkan Bulog.
Laporan : Syaiful
Laporan : Rustam