TenggaraNews.com, KENDARI – Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Ir. Hugua terus mendorong penerapan empat pilar kebangsaan dalam kehidupan berbangsa bagi masyarakat, khususnya para kaum milenial sebagai generasi penerus bangsa.
Menurut Hugua, para kaum milenial harus mengambil peran dalam perkembangan teknologi dewasa ini. Akan tetapi, peran-peran tersebut harus tetap disertai dengan penerapan nilai-nilai empat pilar kebangsaan yang meliputi Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.
Olehnya itu, mantan Bupati Wakatobi dua periode ini mengajak kaum muda untuk berani mengambil sikap, sehingga bisa turut terlibat dalam terhadap ekonomi kreatif yang terus tumbuh, khususnya yang berbasis digital.
“Kita (milenial) harus menjadi aktor global dan harus memikirkan kesejahteraan bangsa kita juga kesejahteraan dunia,” ucap aggota MPR RI itu.
Menurut Hugua, tanpa disadari pengaruh global telah banyak merugikan negara yang kurang kaya. Oleh karena itu, nilai-nilai standar globalisasi dapat menguras Sumber Daya Alam (SDA), menghancurkan kebudayaan, kearifan dan memecah belah bangsa.
“Maka harapan saya, mereka ini sebagai pelanjut tongkat estafet kepemimpinan bangsa harus mengerti empat nilai dasar dari empat pilar negara,” ungkapnya.
Pada dasarnya, kata Ketua BPD GIPI Sultra ini, Idonesia itu adalah keberagaman yang membentuk kebangsaan melalui empat pilar tersebut. Sampai saat ini, Indonesia masih tetap eksis karena kekuatan dasar negara melalui empat konsesus.
“Kalau kita mengikuti nilai-nilai itu, maka kreatif kita dapat terpercaya dan bisnis kita menjadi sangat istimewa,” pungkasnya.
Laporan: Ikas