Tenggaranews com, JAKARTA – Pertumbuhan ekonomi di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) yang tak kunjung meningkat. Ini dapat dilihat dari sisi pembangunan jalan tol yang menghubungkan Sumbar ke Pekanbaru yang tak kunjung selesai. Padahal pemerintah sudah mengalokasi anggaran pembebasan lahan.
Direktur Eksekutif Badan Koordinasi Nasional Lembaga Ekonomi Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (Bakornas LEMI PB HMI), Arven Marta, bahwa tidak ada perkembangan yang singnifikan bagi Sumatera Barat semenjak Gubernur Irwan Prayitno menjabat.
Sebagai putra asli Sumatera Barat, Arven menilai Irwan Prayitno gagal dalam memimpin Sumatera Barat. “Ini dibuktikan dengan 10 tahun masa jabatannya di Sumbar, tidak ada dampak yang begitu signigikan terhadap pembangunan serta pertumbuhan ekonomi,” tambah pria asal Pesisir Selatan ini kepada wartawan, Selasa (2/7) di Jakarta.
Arven melanjutkan pembangunan infrastruktur selalu menjadi polemik. “Sampai hari ini saja persoalan pembebasan tanah untuk pembangunan Tol Sumbar-Pekanbaru saja tidak selesai-selesai. Padahal pemerintah pusat sudah menganggarkan pembangunan tersebut dan seharusnya gubernur tinggal koordinasi dengan pemda setempat,” kritik Arven.
Padahal kita tahu jika jalan Tol ini selesai, tambah Arven, akan mendorong pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat.
“Padahal, sama-sama kita ketahui bahwa pembangunan tol Sumbar-Pekanbaru sudah cukup lama namun tidak kunjung selesai. Atas dasar itu, saya meminta kepada KPK dan BPK serta Mabes Polri untuk memeriksa pembangunan proyek infrastruktur tol Sumbar-Pekanbaru,” tegas Arven.
Arven mengatakan jika hal tersebut tidak diindahkan, maka kami akan melakukan aksi demonstrasi demi pembangunan Sumbar dan Indonesia maju kedepannya.
Lebih lanjut, Arven mengingatkan gubernur Sumbar agar fokus menyelesaikan janji-janji kampanyenya, dan mengurangi pelesiran keluar negeri, karena dinilai tidak ada keuntungan bagi masyarakat Sumatera Barat.
Laporan : Fauzaki
Editor : Rustam