TenggaraNews.com, KENDARI – Selain membeberkan kenakalan puluhan perusahaan tambang yang mengeruk hasil alam di Sultra secara illegal, Kabid Minerba Dinas ESDM Sultra, Yusmin juga mengungkapkan dugaannya terhadap antrian disejumlah SPBU yang kerap terjadi di bumi anoa, merupakan bagian dari imbas kenakalan para pengusaha tambang.
Yusmin mengatakan, antrian panjang yang kerap mewarnai SPBU disebabkan karena perusahaan tambang membeli BBM bukan dari agen resmi, melainkan melalui oknum penyalur tidak resmi yang membeli BBM tersebut dari SPBU.
“Antrian tersebut jelas ada kaitannya dengan aktivitas perusahaan tambang. Karena dalam aktivitas pertambangan mereka, dimungkinkan tidak membeli BBM dari agen resmi,” ujar Yusmin, saat menggelar pres conference belum lama ini.
Menurut dia, dugaan tersebut cukup beralasan, karena selama ini perusahaan-perusahaan tersebut tidak pernah menunjukan agen minyak resmi, yang mendistribusikan BBM kebutuhan mereka.
“Perusahaan-perusahaan itu tidak pernah menunjukan agen minyak resmi mereka,” jelasnya.
Untuk itu, Yusmin berkomitmen untuk melakukan pengawasan super ketat terhadap alur distribusi BBM di SPBU, agar bahan bakar itu bisa dinikmati masyarakat dengan mudah.
“Selama saya masih di sini (bidang Minerba), saya bisa pastikan antrian di SPBU akan berkurang, dan kalau perlu tidak lagi terjadi,” tegasnya.
(Rus/red)