TenggaraNews.com, PADANG – Malang Sakijok Mato, Mujua Sapanjang Jalan, Malang indak dapek ditulak mujua indak dapek diraiah (Malang Sekejap Mata, Nasib Sepanjang Jalan, Malang tidak Dapat Ditolak, Nasib tidak dapat diraih), begitu kata pepatah Minang Innalilahi Wainnailaihi rojiun.
Masyarakat Pasaman Barat dan handai tolan sontak berduka usai mendengar kabar Bupati Pasaman Barat Syahiran meninggal dunia pukul 23.30 WIB, Sabtu (3/8/2019) malam.
Informasi dari Kabag Humas Pemkab Pasaman Barat diterima wartawan Minggu (4/8), Yormar Difia mengatakan, almarhum Syahiran meninggal dunia saat menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta.
Diketahui, dalam beberapa bulan terakhir kondisi kesehatan Alm. Syahiran memang jauh menurun.
Sebulan yang lalu, almarhum sempat dirawat di RS M. Djamil Padang, sebelum kemudian dibawa ke RS Pondok Indah Jakarta.
“Innalillahi wa inna ilaihi raajiuun. Kami segenap keluarga besar Pemkab Pasaman Barat dengan ini mengatakan bahwa Bapak telah berpulang ke Rahmatullah dalam usia 66 tahun di RS Pondok Indah Jakarta,” kata Yosmar Difia.
Prosesi pemakaman Almarhum Bupati Pasaman Barat Drs. H. Syahiran. MM. Jenazah almarhum telah diberangkatkan dari Jakarta dengan Pesawat Garuda.
“Perkiraan sampai sampai di Padang langsung diberangkatkan ke Rumah Dinas Bupati Pasaman Barat. Diperkirakan sampai ke Rumah Dinas Bupati siang ini, ” terang Yos.
Selanjutnya, jenazah akan di mandikan di rumah dinas dan dilanjutkan dengan pelepasan secara kedinasan di Kantor Bupati Pasaman Barat.
Seterusnya, jenazah akan di Shalatkan di Mesjid Agung Baitul Ilmi Simpang Empat. “Setelah di Shalatkan, jenazah akan dibawa langsung untuk prosesi pemakaman di Silaping kecamatan Ranah Batahan,” ucap Kabag Humas Pasbar.
Laporan : Fauzaki
Editor : Rustam