Ketgam: Bentuk protes masyarakat terhadap sikap bupati Wakatobi di kantor bupati Wakatobi
TenggaraNews.com, WAKATOBI – Masyarakat Kabupaten Wakatobi yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Wakatobi bersama DPRD Kabupaten sepakat mengajak instrumen Aparat Penegak Hukum (APH) untuk menggelar perkara persoalan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Wakatobi tahun anggaran 2023.
Kesepakatan tersebut, terjadi di gedung DPRD Kabupaten Wakatobi pada saat penerimaan aspirasi dari pengunjuk rasa yang digelar dari Kantor bupati Wakatobi dan Kantor DPRD.
Pasalnya, perubahan sepihak anggaran yang masuk dalam kesepakatan DPRD dan Pemda sudah lama berpolemik, namun tidak ada upaya pemda untuk mengklarifikasi temuan DPRD atas perubahan anggaran sepihak itu.
Mengingat banyaknya kepentingan masyarakat yang diserap oleh DPRD, di amputasi oleh pemda, DPRD melakukan berbagai upaya konsultansi ke tatanan pemerintah yang lebih atas.
Namun, pemerintah Provinsi Sultra pun belum menanggapi langsung sebab, perubahan sepihak dimaksud memuat konsekuensi hukum.
Lanjut, konsultasi juga dilakukan di Kementrian dalam negeri bagian inspektorat, hal yang sama juga di jumpai DPRD, lagi-lagi butuh telaah dan belum berpendapat sebelum dilakukan kajian mendalam.
” Kami sudah melakukan konsultasi ke Kemendagri bagian Inspektorat, merekapun tidak bisa memberikan tanggapan tanpa melalui kajian hukum dan kajian lainnya terkait dengan persoalan APBD kita saat ini, ” ujar Haeruddin Buton, didepan masyarakat pada saat di Kantor DPRD Wakatobi, 29 September 2023.
Dilain sisi, muncul isu bahwa DPRD tidak mau membahas APBD-Perubahan tahun 2023.
” Harusnya penegak hukum sudah turun dan melakukan penelusuran terkait persoalan APBD, dan silahkan gelar perkara. Jika ada yang salah langsung di angkut, jangan Pemda beralibi dan jangan DPRD beralibi, silahkan dilakukan pemeriksaan oleh APH jika ada yang melanggar hukum langsung ditangkap,” tegas Muhammad Ali.
Sementara itu, sekretaris tim penyusun anggaran daerah Nur Bahtiar yang juga Kadis Keuangan Kabupaten Wakatobi belum menanggapi konfirmasi Wartawan hingga saat ini.
Laporan : Syaiful
Editor : Rustam