TenggaraNews.com, KENDARI – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kota Kendari gelar konferensi pers, terkait pengawasan pangan olahan di Kota Kendari dan kabupaten menjelang Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.
Kegiatan yang bertempat di Aula BPOM itu merupakan ageenda rutin yang dilakukan setiap tahunya oleh BPOM
Untuk Tahun 2022 BPOM fokus pada pengawasan pangan rusak, kadaluarsa dan pangan izin edar produk dengan dilakukan 5 tahap pemeriksaan.
Tahap I Tanggal 01-07 Desember,tahap II Tanggal 08-14 Desember ,tahap III Tanggal 15-21 Desember, tahap IV Tanggal 22-28 Desember, tahap V Tanggal 29 Desember – 04 Januari 2023
Kepala BPOM Kendari, Yoseph Nahak Klau mengatakan bahwa hasil pengawasan yang dilakukan BPOM pada tanggal 21 Desember masih terdapat pangan rusak, kadaluarsa dan izin edar produk.
“Untuk jumlah temuan produk Tidak Memenuhi Ketentuan(TMK) yakni produk rusak 143 item dengan 71,86 persen, produk kadaluarsa 51 item dengan 25,63 persen, produk tanpa izin edar 5 item dengan 51 persen ,”ujar Yoseph pada awak media pada Jumat, 23 Desember 2022.
Adapun jenis – jenis pangan yang paling banyak ditangani BPOM, Yoseph menerangkan bahwa jenis pangan yang masih mereka temukan dalam pengawasan di lapangan masih sering dipasarkan
“Produk susu kaleng dan daging kaleng yang paling sering ditemukan oleh tim kami saat terjun langsung di lapangan dan produk itu sudah experied,” jelasnya.
Lebih lanjut, Yoseph menghimbau agar pelaku usaha untuk patuh terhadap peraturan perundang – undangan dalam menjalankan usahanya.
“Saya berharap agar masyarakat menjadi konsumen cerdas dalam memilih pangan aman dengan selalu melakukan cek kemasan , label, izin edar dan kadaluarsa,” tutupnya.
Laporan : Munir