TenggaraNews.com, KENDARI – Pandemic Covid-19 telah memberikan dampak diberbagai sektor. Parahnya lagi, masyarakat nampak mengalami kesulitan dalam pemenuhan kebutuhannya, akibat adanya kebijakan pembatasan aktivitas.
Di Provinsi Sulawesi Tenggaran (Sultra), meski pihak-pihak yang tergerak hatinya telah menyalurkan bantuan paket Sembako, namun hal itu belum bisa mengakomodir semua warga yang terdampak Covid-19.
Melalui rapat koordinasi DPRD Provinsi, Pemprov dan unsur Muspida Sultra, telah disepakati bersama pengalokasian anggaran penanganan Covid-19 sebesar Rp300 miliar.
Akan tetapi, progres penganggarannya tak diketahui hingga saat ini. Parahnya lagi, ditengah masyarkat mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya, dan diwarnai dengan sorotan publik terkait lambannya kinerja Pemprov dalam upaya penanganan Covid-19, justru proses lelang sejumlah kegiatan atau proyek masih dilanjutkan.
Berdasarkan hasil penelusuran redaksi TenggaraNews.com di laman http://lpse.sultraprov.go.id/eproc/lelang, ditemukan sejumlah item kegiatan rehab Rujab Gubernur Sultra, dengan total alokasi anggaran mencapai hingga Rp20 miliar lebih yang proses lelangnya dilakukan bervariasi.
Anggota Komisi III DPRD Provinsi Sultra, Sudirman menyayangkan keputusan Pemprov Sultra yang tetap melanjutkan proses lelang rehab Rujab gubernur. Padahal, kondisi masyarakat saat ini tengah kesulitan.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengaku telah menelusuri laman LPSE. Dan dirinya sangat terkejut melihat lelang rehab Rujab. Menurutnya, hal itu menunjukan bahwa Pemprov Sultra lebih memprioritaskan kegiatan rehab Rujab ketimbang kepentingan masyarakat.
“Iya. Yang saya lihat itu ada tiga proyek, nilanya sekitar Rp20 miliar lebih,” ujarnya kepada TenggaraNews.com, Sabtu malam 18 April 2020.
Lebih lanjut, Sudirman menyebutkan, adapun tiga item proyek terkait rehab Rujab gubernur tersebut adalah, penataan halaman parkir dan area jalan rumah jabatan, rehab atap dan lobby Rujab gubernur serta pembangunan pagar rumah jabatan gubernur (Tahap II).
“Ketiga item tersebut kan belum urgent, sehingga bisa di cancel dulu lah. Proses lelangnya kan disaat kita sedang menghadapi kondisi Covid-19 saat ini,” tegasnya.
Laporan: Ikas