TenggaraNews.com, KENDARI – Selebaran yang disertai dengan narasi bernada kampanye menyerang calon Bupati Konsel nomor urut 3, Muh. Endang SA ramai beredar di berbagai wilayah Kabupaten Konawe Selatan (Konsel).
Selain disebarkan langsung ke masyarakat, selebaran tersebut juga mewarnai jagad maya alias media sosial (Medsos). Baik facebook maupun via whatsapp.
Muh. Endang SA mengaku telah dirugikan dengan beredarnya kampanye gelap tersebut, yang memang didesain untuk menyerang dan mengadu domba dirinya dengan Paslon nomor urut 1, Rusmin Abdul Gani.
Olehnya itu, Endang yang berpasangan dengan Wahyu Ade Pratama ini mengaku akan melaporkan perihal tersebut ke aparat kepolisian dan Bawaslu.
Ditanya soal bukti untuk mendukung rencana pelaporan tersebut, Endang menerangkan, bahwa hal tersebut merupakan kewenangan pihak penyidik. Kendati demikian, guna membantu kerja aparat penegak hukum, tim Paslon yang mengusng jargon “Ewako” ini telah menyiapkan sejumlah bukti.
“Besok kami akan melaporkan secara resmi penyebaran selebaran ini, baik kepada kepolisian maupun Bawaslu,” ucapnya, Rabu (2/12/2020).
Ketua DPD Partai Demokrat Sultra ini juga menjelaskan, bahwa sejak memutuskan untuk maju di Pilkada Konsel, pihaknya terus mendapatkan berbagai serangan seperti pengrusakan baliho, hinaan, cacian dan konstruksi opini di Medsos yang ingin menimbulkan antipati terhadap Endang-Wahyu, namun semua itu tak pernah ditanggapi.
“Namun, malam ini kami memandang perlu untuk melakukan klarifikasi, karena ini merupakan bentuk kampanye hitam yang bersifat pembunuhan karakter,” jelas mantan Ketua KNPI Sultra ini.
Menurutnya, kampanye hitam itu dilakukan oleh oknum pengecut yang ingin menang di Pilkada dengan cara-cara kotor. Ia juga mempercayai, jika Rusmin Abdul Gani tak mungkin melakukan hal serendah itu.
“Memang ada pihak yang berniat mengadu domba saya dengan Pak Rusmin,” katanya.
Meski banyak diserang, Endang mengimbau kepada tim sukses dan simpatisan Paslon yang dikenal dengan tagline Ewako agar tetap tenang dan tidak terpancing dengan berbagai macam model kampanye hitam.
“Tetap tenang, terus bekerja dan jangan terganggu serta kita serahkan semuanya terhadap proses hukum,” imbaunya.
Ewako juga mengajak Bawaslu di semua tingkatakan pegiat Pemilu dan masyarakat Konsel bersama-sama mengawasi berjalannya Pilkada di Konsel. Bukan saja Luber, namun harus terlaksana dengan bermartabat
Endang juga menambahkan, bahwa serangan kampanye hitam yang bermaksud melakukan pembunuhan karakter terhadap dirinya adalah bentuk ketakutan kepada Paslon Ewako.
“Kami yakin akan memenangkan Pilkada ini,” ucapnya penuh optimis.
Laporan : Muh. Beni