TENGGARANEWS.COM : MUBAR – Pemerintah Daerah (Pemda) Muna Barat (Mubar) Sulawesi Tenggara (Sultra) terus mengejar aktor utama penyebar hoax dan pemfitnah Pj. Bupati Mubar, Bahri di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) beberapa waktu lalu.
Setelah melakukan somasi terhadap Yusril salah satu Korlap pada aksi yang digelar di depan gedung Kemendagri, kini Pemkab Mubar tengah mencari dalang dari gerakan yang mencederai institusi Pemkab Mubar itu.
“Setelah disomasi, Yusril Minta maaf dan mengaku hanya suruhan oknum tertentu. Makanya saat ini kami (Pemkab) akan kembali melakukan somasi terhadap dalang dari gerakan tersebut,” ungkap Yuliana, Kabag Hukum Setda Mubar melalui sambungan selulernya. Sabtu, 11 Maret 2023.
Pada dasarnya tambah Yuliana, Pemkab Mubar tidak alergi dengan kritikan, namun didasari pada fakta dan data bukan menyerang pribadi atau institusi.
“Apa yang disampaikan bersifat tendesius, menyebar hoax dan memfitnah institusi Pemkab dan pribadi Bupati, makanya ini yang kita harus berantas agar tidak semena-mena dalam menyampaikan aspirasi didepan publik,” bebernya.
Kata Yuli, Pemkab Mubar selalu membuka diri dalam mengevaluasi program dan kinerja pemerintahan selama yang disampaikan sesuai fakta dan data. Namun, jika pernyataan yang disampaikan bersifat hoax, menyebar fitnah dan mengadu domba maka Pemerintah Daerah tidak akan segan-segan dalam melakukan tindakan hukum.
“Tindakan hukum akan kami tempuh selama itu mencederai institusi Pemkab,” pungkasnya
Sebelumnya, Yusril, Korlap Aksi di gedung Kemendagri disomasi Pemkab Mubar karena telah merugikan, mencemarkan nama baik dan menghina Pj. Bupati Mubar, Bahri.
Setelah disomasi, Yusril mengaku bahwa apa yang disampaikan dalam press release yang disampaikan kepada media adalah tidak benar (hoax), karena tidak sesuai dengan fakta dan data yang berdasar.
Kata Yusril, Press release yang disampaikan berasal dari dirinya atas suruhan oknum tertentu yang memerintahkannya untuk melakukan demonstrasi tersebut.
Laporan : Hasan Jufri
Editor : Phoyo