TenggaraNews.com, KENDARI –
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengadakan pasar murah, untuk mengantisipasi lonjakan harga bahan pangan selama moment bulan puasa dan menjelang lebaran. Pasar murah ini di gelar di Kompleks Pergudangan Bizpark Puwaatu selama dua hari, yang dimulai sejak 26 sampai 27 Mei 2018.
Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Sultra, Muhammad Ali mengatakan, pasar murah ini bertujuan untuk membantu menyediakan kebutuhan pokok masyarakat selama bulan puasa dan mendekati lebaran.
“Kami berharap, ini dapat membantu masyarakat sehingga tidak harus menambah biaya atau beban baru karena kenaikan harga. Jadi, ini upaya-upaya yang kita lakukan untuk mengantisipasi kenaikan harga itu,” katanya.
Ali mengungkapkan, bahwa harga sembilan bahan pokok di pasar murah ini dijual dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) atau harga pemerintah.
Kemudian, sambung dia, warga bisa mendapatkan langsung bahan pokok yang dijual tanpa harus menukarnya dengan kupon.
“Misalnya gula pasir Rp12 ribu /kg, tepung terigu Rp8.500 /kg, dan minyak goreng Rp11 ribu/liter,” tutur Ali.
Selain itu, lanjut dia, beras premium dijual dengan harga Rp11 ribu/kg, telur medium Rp45 ribu/rak dan gas elpiji 3 kg Rp18 ribu dan sebaginya.
“Ini semua kerjasama kita dengan Bank BI, Pertamina, Bulog Divre Sultra, Hypermart, PT.Cinta Damai, PT.Ade Wirgo, dan UD Arafah. Kemudian Puskud Sultra, PT. Dua Kelinci, Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan, UD Astana, dan Toko kue Lina Cake ,” jelasnya.
Untuk diketahui, pasar murah ini masih akan dilakukan pekan depan, pada tanggal 2 sampai 3 Juni 2018, di Kecamatan Poasia. Kemudian berakhir di Benu-benua tanggal 6-9 Mei 2018.
Laporan: Muhamad isran