TenggaraNews.com, KENDARI – Sejumlah ruas jalan di Kota Kendari dalam kondisi rusak, berlubang dan berlumpur. Salah satu titik jalan yang mengalami kerusakan yakni di Jalan MT. Haryono, dari kawasan Pasar Sentral Wuawua menuju Universitas Halu Oleo (UHO), Jalan masuk Kampus Muhammadyah Kendari, depan SMKN 2 Kendari dan Jl. Brigjen Katamso, Kecamatan Baruga, Kendari.
Ketua Komisi I DPRD Provinsi Sultra, Taufan Alam mengaku sudah menerima keluhan masyarakat terkait sejumlah jalan tersebut. Olehnya itu, politisi Partai Demokrat ini meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari maupun Pemerintah Provinsi Sultra untuk segera memperbaiki akses jalan yang rusak.
“Jadi saya harap kepada pemerintah setempat baik itu kota maupun provinsi, melalui dinas terkait untuk segera ditinjau dan ditangani, supaya masyarakat bisa mengakses jalan itu,” ujar Taufan saat ditemui belum lama ini.
Menurutnya, untuk menyelesaikan masalah ini Pemkot Kendari dan Pemprov Sultra harus bersinergi. Artinya, ada pembagian kawasan yang harus dikerjakan Pemkot dan mana yang harus dikerjakan Pemprov.
“Untuk itu, saya harapkan segera ditangani supaya masyarakat, khususnya anak sekolah dapat mengakses jalan itu dengan aman dan nyaman,” kata Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Muna ini.
Ia mengatakan, penanganan ruas jalan yang rusak di Kota Kendari sudah dianggarkan melalui APBD 2018. Terkait jalan rusak berlubang di kawasan MT. Haryono merupakan jalan nasional dan pekerjaannya melalui pemerintah pusat.
Sehingga, lanjut dia, pihaknya akan mengupayakan untuk berkoordinasi dengan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) IV Provinsi Sultra, agar jalanan tersebut segera diperbaiki. Sebab, jalan itu merupakan akses utama dalam kota menuju kampus baru Univeritas Haluoleo dan arah ke Kantor Gubernur Sultra.
Selain itu, Taufan juga meminta kepada pemerintah setempat untuk segera menangani masalah banjir yang ada di Kota Kendari, khususnya yang berada di sekitaran Sungai Wanggu, Kelurahan Lepolepo, Kecamatan Baruga yang menjadi langganan banjir.
”Jadi saya berharap kepada pemerintah untuk tidak diam terkait persoalan ini. Harus segera mencari solusi agar tahun depan warga yang ada di bantaran sungai tersebut tidak lagi terkena banjir, seperti apa yang terjadi saat ini,” pungkasnya.
Laporan: Yusran