Tenggara News
  • Daerah
  • Politika
  • Nasional
  • Kombis
  • OPINI
  • TNC Inspiration
  • ADVETORIAL
  • Redaksi
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    • Peraturan Dewan Pers
    • Redaksi
    • Tentang Kami
No Result
View All Result
Tenggara News
  • Daerah
  • Politika
  • Nasional
  • Kombis
  • OPINI
  • TNC Inspiration
  • ADVETORIAL
  • Redaksi
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    • Peraturan Dewan Pers
    • Redaksi
    • Tentang Kami
No Result
View All Result
Tenggara News
No Result
View All Result
Home Nasional

Presiden Prabowo Wacanakan Pilkada Dipilih DPRD

Ditanggapi Wakil Ketua Komisi II DPR Zulfikar Arse Sadikin

Redaksi by Redaksi
December 17, 2024
in Nasional
0
Wakil Ketua Komisi II DPR RI Zulfikar Arse Sadikin.-foto:dpr.go.id-

Wakil Ketua Komisi II DPR RI Zulfikar Arse Sadikin.-foto:dpr.go.id-

Smiley face

TenggaraNews.com, JAKARTA – Wakil Ketua Komisi II DPR RI Zulfikar Arse Sadikin menanggapi wacana yang disampaikan Presiden RI Prabowo Subianto agar Pilkada dipilih oleh DPRD di masing-masing tingkatan, baik di level kabupaten/kota maupun provinsi. Presiden Prabowo mengusulkan hal itu lantaran menilai biaya politik dengan adanya ratusan pilkada itu sangatlah tinggi, sehingga menguras anggaran negara hingga triliunan rupiah.

Meskipun demikian, Zulfikar menilai selain fokus mengkaji model pemilu mana yang paling tepat dalam rangka melakukan pendalaman demokrasi (deepening democracy), yang terpenting juga adalah aktor politik itu sendiri yang harus berubah untuk memperbaiki demokrasi.

“Sehingga yang berubah itu juga jangan modelnya saja, jangan hanya meng-engineering kita terhadap model itu, tapi aktornya juga harus mau berubah. Partai-partai, paslon-paslon juga harus berubah, ajak pemilih untuk berubah. Karena kan kita diberi tanggung jawab untuk melakukan pendidikan politik. Itu lah,” ujarnya saat dihubungi Parlementaria di Jakarta, Senin (16/12/2024).

Karena itu, ia berpendapat agar model Pilkada tetap bersifat langsung seperti saat ini, namun juga tetap melakukan rekayasa (engineering) agar menghindari ekses negatif dari Pilkada langsung tersebut. Misalnya, dengan cara optimalisasi Penegakkan Hukum Terpadu (Gakkumdu) dan juga pembiayaan partai politik melalui APBN.

Salah satu cara agar menghindari ekses negatif dari Pilkada langsung adalah dengan memisahkan waktu pelaksanaan antara Pemilu Nasional dan Pemilu Lokal. Hal itu merujuk pada Keputusan MK yang menyatakan bahwa Pilkada merupakan sama-sama rezim Pemilu.

You Might Also Like

Telkomsel Dukung Kelancaran Ibadah Jemaah Haji Indonesia

Ini Penjelasan MUI, Bila Jamaah Haji Batal Berangkat

Midun Makati Minta Erick Thohir Mundur Dari Jabatan Menteri BUMN

Anggota DPR RI, Bambang Soesatyo : Nilai Korupsi Era Sekarang Masuk Skala Triliunan Rupiah

Smiley face

Karena itu, Pemilu Lokal dilakukan serentak dengan cara memilih DPRD tingkat kabupaten/kota beserta dengan kepala daerahnya. Setelah itu, setidaknya setahun setelahnya, diselenggarakan Pilkada di level provinsi untuk memilih DPRD Provinsi beserta gubernur di masing-masing. Lalu, diselenggarakan Pemilu Nasional, yaitu DPR RI, DPD RI, beserta Presiden dan Wakil Presiden RI.

“Kenapa? Karena DPRD Provinsi, kabupaten/kota, dan gubernur, kabupaten/kota, itu kan pemerintahan daerah, local government. Kita harus kita pisah, jangan jadikan satu lagi. Karena ada keputusan MK yang memberikan enam model keserentakan Pemilu yang bisa ditawarkan,” urai Politisi Fraksi Partai Golkar ini.

Rekayasa Pemilu lainnya untuk mencegah ekses negatif adalah menegaskan bahwa berpartisipasi dalam Pemilu adalah kewajiban, bukan hak. Termasuk juga metode kampanye dalam Pilkada harus disusun agar lebih mengutamakan dialog dan tatap muka. Kampanye akbar yang mengundang adanya money politics harus dikurangi.

“Kampanye yang terbatas lah, terbatas. Lalu Alat Peraga Kampanye (APK) juga harus dikurangi lah. Kan ada medsos kita ini. Ada media online, ada medsos ya. Pakai itu aja. Kalau perlu negara menambah biaya untuk kampanye. Lalu jangan lagi ngasih apa? Merchandise-merchandise itu lho. Kan kita ngasih uang nggak boleh, tapi kan ngasih (merchandise) ini bisa,” papar jebolan Fisipol UGM ini.

Dengan adanya kampanye yang lebih menekankan pada program dan tatap muka, ia meyakini maka manipulasi suara akan banyak berkurang. Sebab, masyarakat akan terdidik untuk lebih melihat program nyata yang ditawarkan.

Sumber : dpr.go.id
Laporan : Tam

Post Views: 8,792
Previous Post

Kisruh Pasca Pilkada 2024, GMNI Kendari Himbau Masyarakat Tidak Terprovokasi

Next Post

Dirugikan Akibat Mundurnya Anggota Dewan Pilihannya, UU Pemilu Diuji di MK

Redaksi

Redaksi

Related News

Telkomsel Dukung Kelancaran Ibadah Jemaah Haji Indonesia

Telkomsel Dukung Kelancaran Ibadah Jemaah Haji Indonesia

by Redaksi
May 2, 2025
0

TenggaraNews.com, JAKARTA – Menyambut musim Haji 1446 H, Telkomsel menghadirkan dukungan akses konektivitas digital end-to-end bagi para jemaah Indonesia melalui...

Ini Penjelasan MUI, Bila Jamaah Haji Batal Berangkat

Ini Penjelasan MUI, Bila Jamaah Haji Batal Berangkat

by Redaksi
March 17, 2025
0

TenggaraNews.com, JAKARTA — Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Fatwa Prof KH Asrorun Ni'am Sholeh mengkritisi skema pengembalian dana haji...

Midun Makati Minta  Erick Thohir Mundur Dari Jabatan  Menteri BUMN

Midun Makati Minta Erick Thohir Mundur Dari Jabatan Menteri BUMN

by Redaksi
March 6, 2025
0

TenggaraNews.com, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMB), Erick Thohir sebaiknya mundur dari jabatannya karena kasus korupsi besar yang...

Anggota DPR RI, Bambang Soesatyo : Nilai Korupsi Era Sekarang Masuk Skala Triliunan Rupiah

Anggota DPR RI, Bambang Soesatyo : Nilai Korupsi Era Sekarang Masuk Skala Triliunan Rupiah

by Redaksi
March 1, 2025
0

TenggaraNews.com, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI Bambang Soesatyo melakukan perbandingan antara nilai target efesiensi anggaran yang dilakukan pemerintah...

Next Post
Dirugikan Akibat Mundurnya Anggota Dewan Pilihannya, UU Pemilu Diuji di MK

Dirugikan Akibat Mundurnya Anggota Dewan Pilihannya, UU Pemilu Diuji di MK

Muhammad Rijal Resmi Dilantik Sebagai Pj Sekda Buteng

Muhammad Rijal Resmi Dilantik Sebagai Pj Sekda Buteng

Trending News

Korban Meninggal Bertambah, Mahasiswa Teknik Hembuskan Nafas Terakhir Usai Operasi

Korban Meninggal Bertambah, Mahasiswa Teknik Hembuskan Nafas Terakhir Usai Operasi

September 27, 2019
Ayah Randi: Kasihan Anaku, Saya Pikir Dia yang Akan Mandikan Jenazaku

Ayah Randi: Kasihan Anaku, Saya Pikir Dia yang Akan Mandikan Jenazaku

September 27, 2019
Tiba-tiba Dicerai Istri, Suami Milyarder di Wakatobi Jadi Melarat

Tiba-tiba Dicerai Istri, Suami Milyarder di Wakatobi Jadi Melarat

September 17, 2019

About

The best Premium WordPress Themes that perfect for news, magazine, personal blog, etc.

Categories

  • ADVETORIAL
  • crime & Justice
  • Daerah
  • Education
  • Ibukota
  • Kombis
  • Komunitas
  • Kongres PAN
  • Nasional
  • News
  • Operation
  • OPINI
  • Opinion
  • Perempuan dan Anak
  • Politic
  • Politika
  • Ramadhan Story
  • TNC Edukasi
  • TNC Health
  • TNC Inspiration
  • TNC Sportainment
  • TNC TV
  • Uncategorized
  • Veteran

Tags

#Ali Mazi #Asrun #Basarnas #Bombana #Demo #DPR RI #Gerindra #Golkar #Hugua #Jakarta #Jakarta Barat #Kendari #Kolaka #Konawe #Konkep #Konsel #konut #Korupsi #KPU #Kriminal #Muna #Narkoba #Opini #Pariwisata #PDIP #Pemkot #Pilcaleg #Pilgub #Pilgub Sultra #Politik #Polres #polres muna #Rusda Mahmud #Sjafei Kahar #Sultra #Tambang #Teguh Setyabudi #tenggaranews #Tenggaranews.com #TNI #VDNI #Wakatobi Dr Bahri Pemda Mubar Virus Corona

Recent Posts

  • Konsolidasi Internal Organisasi, GMNI Hukum UHO Gelar PPAB
  • Hardiknas 2 Mei 2025, Optimalisasi Anggaran Pendidikan dan Penguatan SDM
  • Purchase Now
  • Features
  • Demos
  • Support

© 2022 Tenggara News – Portal Media Online Sulawesi Tenggara

No Result
View All Result
  • Daerah
  • Politika
  • Nasional
  • Kombis
  • OPINI
  • TNC Inspiration
  • ADVETORIAL
  • Redaksi
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    • Peraturan Dewan Pers
    • Redaksi
    • Tentang Kami

© 2022 Tenggara News – Portal Media Online Sulawesi Tenggara