TenggaraNews.com, KENDARI – Sebanyak dua puluh jurnalis Kendari jadi deklarator Komunitas Jurnalis Jalan Jalan (KJ3), Sabtu 7 April 2018 di Sky Pool Gran Clarion Hotel. Deklarasi tersebut disaksikan para pengambil kebijakan (pemerintah), pelaku usaha dan pelaku industri ekonomi kreatif.
Ketua Umum KJ3, Mirkas mengungkapkan, KJ3 merupakan wadah bagi para pewarta yang memiliki visi sama untuk turut berkontribusi dalam pembangunan daerah, khususnya di sektor pariwisata. Organisasi ini, kata dia, fokus pada peliputan pariwisata senyarah menyeluruh, dalam rangka mengeksplor potensi pariwisata bumi anoa.
Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Ikas Cunge ini menjelaskan, deklarasi merupakan langkah awal yang dlakukan pihaknya dalam mendukung pengembangan program kepariwisataan. Pasca deklarasi, pihaknya akan melakukan ekspedisi pariwisata melalui program “Media Trip”, dengan mengusung tema Eksplor Potensi Pariwisata Sultra.
“Kami akan melingkar di 16 kabupaten/kota untuk mengeksplor potensi pariwisata di setiap daerah. Melalui program tersebut, kami berharap kekayaan alam yang dimiliki daerah kita ini, bisa lebih tereksplor dan dikenali hingga ke kanca international,” ujar Ketua DPD Jurnalis Online Indonesia (JOIN) Kendari ini.
Menurut dia, pengembangan pariwisata Sultra bukan hanya tugas dan tanggung jawab pemerintah semata. Semua pihak harus turut mengambil bagian, sehingga potensi pariwisata disetiap daerah dapat berkembang dengan baik, dan memberdayakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada.
“Perlu saya tegaskan, kamilah jawaban dari seruan dan kalimat bijak sang proklamator, Bung Karno, yang meminta 10 pemuda untuk mengguncang dunia. Kamilah pemuda yang diinginkan mantan Presiden RI tersebut, melalui pengembangan sektor pariwisata, kami akan mengguncang dunia,” tegasnya dengan suara yang menggelegar dan disambut tepuk tangan meriah dari para tamu undangan.
Selain deklrasi, KJ3 juga menggelar talk show pariwisata dengan tema “Bedah Potensi Pariwisata Sultra”. Adapun narasumber yang dihadirkan yakni Anggota Komisi V DPR RI, Ridwan Bae, Ketua PHRI Sultra, Hugua, pengamat ekonomi nasional, Abdul Rahman Farisi (ARF) dan owner Mahkota Tenun, Hj. Endang.
Laporan: Muhammad Isran