TenggaraNews.com, JAKARTA – PJLP Jakarta Islamic Centre (JIC) menikmati program pangan bersubsidi yang digulirkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, di RPTRA Amanah kompleks JIC, Selasa 14 Mei 2019.
Kepala Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta, Irmansyah mengungkapkan, program pangan bersubsidi ini sangat membantu para PJLP yang bekerja di JIC. Apalagi, bulan puasa seperti ini sangat dirasakan manfaatnya.
“Dengan Rp96 ribu sudah bisa mendapatkan kebutuhan pangan yang lumayan banyak dan berkualitas. Dengan kecukupan makanan dapat meningkatkan kinerja PJLP di JIC, dalam melayani jamaah selama bulan Ramadhan,” jelasnya.
Kepala Bagian Umum Badan Managemen Jakarta Centre, Sofyan menjelaskan, sebanyak 96 PJLP JIC memanfaatkan program pangan bersubsidi ini. Mereka antri bersama dengan PJLP lainnya di kawasan Koja, PPSU, penerima KJP, penerima Kartu Lansia Jakarta, penyandang disabilitas dan penghuni Rusun Pemda.
“Mereka mendaftar dilayani oleh pegawai Bank DKI. Pegawai Bank DKI menerima ATM peserta dan memotong uang ATM sebesar Rp 96.000. Kemudian peserta mendapat lima struk sebagai nota untuk mengambil sembako yang sudah disiapkan di konter masing-masing jenis bahan pokok. Ada konter mobil yang spesial melayani daging, telor, ikan, beras dan ayam. Bagi penerima KJP ditambah susu,” jelas Sofyan.
“Berdasarkan informasi dari petugas Tjipinang Food, penyedia program pangan bersubsidi, mereka menyediakan 1000 paket. Jadi, siapa yang duluan maka dia yang dapat. Kalau 1000 paket habis maka tidak melayani lagi,” tambahnya.
Salah seorang PJLP JIC, Fathurahman saat ditemui di RPTRA Amanah yang sedang antri mengambil sembako mengaku terbantu dengan adanya program pemerintah tersebut. Sebab, dengan harga yang terjangkau, dirinya beserta warga ibukota lainnya dapat memenuhi kebutuhan pokoknya.
“Sangat murah sekali pak. Bayangin, daging sekilo kalau di pasar lebih Rp150.000, tapi di sini saya beli hanya Rp35.000. Kemudian, beras premium 5 kilo kalau di pasar kisaran Rp70.000 tapi di sini saya beli hanya hanya Rp30.000, ikan laut sekilo kalau di pasar Rp30.000 tapi saya beli hanya Rp13.000, begitu juga telor dan daging ayam,” kata Fathurahman.
“Sembako murah ini sangat membantu saya. Saya serumah ada lima orang. Kebutuhan akan Sembako sangat tinggi apalagi bulan puasa seperti ini. Kalau bisa kan puasa makan dengan makanan yang bergizi dan enak. Tidak setiap hari sih memang,” tutupnya.
Untuk diketahui, JIC merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta. UPT yang dimiliki Dinas Sosial ada 22 panti sosial dan 2 masjid, masjid JIC dan masjid KH Hasyim Asyari, serta UPT Pusdatin Jamsos.
Laporan: Miftahul Huda
Editor: Ikas