TenggaraNews.com, JAKARTA – Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Barat menggelar rekonstruksi kasus tewasnya seorang remaja, Ahmat al Fandri (23) akibat dianiaya anggota geng motor di Jalan Tubagus Angke, Jakarta Barat beberapa hari lalu.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Edi Suranta Sitepu mengatakan, sebanyak 14 orang tersangka memperagakan 11 adegan.
“Jadi, siang ini kami lakukan rekonstruksi sebanyak 11 adegan. Tujuannya untuk memastikan keterangan tersangka maupun saksi, dan juga menjadi satu rangkaian berkas ke pengadilan nanti,” ujar AKBP Edy, Kamis 14 Februari 2019.
Dalam rekonstruksi tersebut, pelaku didampingi kuasa hukumnya dan tidak ada yang dibantah yang artinya berjalan normal.
Tampak dalam adegan ke enam, para pelaku yang merupakan anggota geng motor tersebut memperagakan saat mengejar korban, lalu tampak jelas dalam adegan tersebut pelaku MN dan KL membacok korban hingga berulang kali
“Mereka (pelaku) sebelumnya terlibat tawuran di kawasan Penjaringan, namun tidak ditemukan korban jiwa. Dan juga mereka ini dalam proses mencari jati diri atau pengakuan di kelompoknya,” katanya.
Lebih lanjut, dia menjelaskan, sesaat sebelum kejadian tersangka, korban melewati Jalan Tubagus Angke bersama teman-temannya berjalan beriringan menggunakan sepeda motor.
Lalu tersangka melihat ada pengendara motor berboncengan yang lewat melintas mendahului, kemudian tersangka dan teman-temannya mengejar kelompok pengendara sepeda motor tersebut.
Setelah dekat, korban dipepet oleh tersangka hingga terjatuh. Kemudian tersangka membacok korban beberapa kali, sedangkan teman-temannya berhasil kabur.
(Ashari Gonddes/red)