TenggaraNews.com, KOLAKA – Rektor Universitas Sembilanbelas November (USN) Kolaka,DR Azhari, melepas secara resmi mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) untuk mengikuti Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) selama 3 bulan, terhitung sejak 16 Januari sampai 16 Maret 2020 di auditorium USN pada Selasa 14 Januari 2020.
Saat melepas mahasiswa FKIP USN yang mengikuti PPL sebanyak 245 orang, Azhari menjelaskan, dengan mengikuti PPL, mahasiswa FKIP dapat menambah pengalaman berinteraksi dengan siswa sekolah.
Kemudian dapat meningkatkan kematangan diri dalam berinteraksi, serta belajar mengurai dan menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi di lapangan, terutama di lingkungan sekolah.
“Nantinya para mahasiswa FKIP ini juga menjadi perpanjangan tangan Kampus USN terhadap sekolah-sekolah yang menjadi sasaran PPL nanti selama tiga bulan lamanya, “ jelas alumni STPDN ini.
Azhari berharap mahasiswa yang mengikuti PPL ini dapat mendata siswa yang tidak mampu dan yatim piatu. Sehingga ke depannya bisa mendaftar melalui Bidikmisi.
Sementara itu, Dekan FKIP USN, Nur Ikhsan mengungkapkan, dari 245 mahasiswa USN Kolaka yang mengikuti PPL, nantinya ditempatkan di 2 kabupaten, meliputi
Kolaka disebar di 32 sekolah. Sedangkan di Kabupaten Bombana hanya ada 4 sekolah saja.
Mahasiswa PPL ini akan mengajar siswa kelas 10 dan kelas 11 di tingkat SMA, SMK serta kelas 7 dan 8 di tingkat SMP. Sementara, untuk kelas 9 (SMP) dan 12 (SMA/ SMK) hanya situasional saja.
Jurusan yang mengikuti PPL kali ini adalah Bahasa Indonesia 78 orang, Bahasa Inggris 78 orang, Pendidikan Matematika 71 orang, dan Pendidikan Geografi 18 orang. Praktik pengalaman lapangan dilaksanakan mulai 16 Januari hingga 16 Maret 2020.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Akademik USN, Ruslin Hadanu mengatakan mahasiswa yang mengikuti PPL harus mampu mengimplementasikan dan mentransfer ilmu pengetahuan yang telah didapatkan selama kuliah kepada siswa atau pelajar.
Ia menjelaskan, untuk menjadi guru profesional, mahasiswa harus memahami dan mengubah paradigma berpikirnya, menguasai materi pembelajaran yang akan diberikan kepada siswa. “Siswa jangan dibuat tegang. Lalu mahasiswa sebagai guru juga jangan merasa tertekan berdiri di hadapan siswa,” ujarnya memberikan semangat kepada mahasiswa peserta PPL.
Laporan : Deriyanto