TenggaraNews.com, KENDARI – Sebanyak 195 atlit dayung dari berbagai daerah berlaga di kejuaraan Festival Dragon Boat atau Festival Perahu Naga (FPN) Sultra tahun 2022 yang dibuka secara resmi Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Sultra, Abdurrahman Shaleh (ARS) di Teluk Kendari pada Jumat, 22 Juli 2022.
Festival Dragon Boat Sultra ini berlangsung secara terbuka di Teluk Kendari selama 3 hari. Terhitung mulai hari ini sampai hari Minggu.
Masyarakat yang ingin menyaksikan perhelatan ini, dapat berkunjung di Kendari Beach setiap hari tanpa dipungut biaya.
“Melalui Festival Dragon Boat, kita ingin melahirkan atlit-atlit dayung yang berprestasi di level nasional dan internasional,” kata Abdurrahman Shaleh di hadapan atlit dayung.
Menurutnya, atlit dayung Sultra lebih banyak latihan terus menerus. Tetapi masih sangat minim event kejuaraan lokal yang diikuti.
” Pernah ada event Kejurnas dayung di Sultra, tapi itu sudah lama sekali. Di zaman La Ode Kaimoeddin masih menjabat gubernur Sultra,” bebernya.
Melalui Festival Dragon Boat, PODSI Sultra akan melihat bibit atlit dayung yang potensial. “Tapi ingat, atlit yang baik bukan hanya dilihat prestasinya. Tapi juga moralnya. Kita tidak ingin melahirkan atlit yang kerjanya mengeluh,” bebernya.
Secara rinci, Kadir Ole Ketua Panitia Festival Dragon Boat Sultra menjelaskan, peserta putra diikuti 8 tim terdiri dari tim Sulawesi Selatan (Sulsel), tim Sulawesi Barat (Sulbar).
Kemudian tim Muna Barat (Mubar), tim Buton, tim Buton Utara (Butur), tim Wakatobi dan tim SKO Kendari.
Sedangkan peserta putri terdiri 5 tim, yakni tim Sulsel, tim Buton, tim Mubar, tim Butur dan tim Laworoku.
“Total atlit putra 120 orang dan atlit putri 75 orang. Sedangkan total tim yang bertarung sebanyak 13 tim,” ujar Kadir Ole.
Laporan : Bing