TenggaraNews.com, MOROWALI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Morowali nampaknya sedang serius menata pengelolaan sumber daya alam (SDA) yang ada di wilayahnya, agar masyarakat di daerah tersebut dapat menikmati hasil kekayaan alam sendiri.
Bupati Morowali, Drs. Taslim telah menyatakan keinginannya agar SDA di daerah yang dipimpinnya ini dapat dikelola sendiri, sehingga memberikan dampak yang positif bagi daerah dan masyarakatnya. Untuk itu, orang nomor satu di Morowali ini mengusulkan, agar Perusahaan Daerah (Perusda) yang telah didirikan dapat mengambil peran utama dalam pengelolaan SDA ini.
Perusahaan Perseroan Daerah (Perseroda) PT. Nusantara Morowali siap menindaklanjuti usulan Bupati tersebut. Hal itu diungkapkan Direktur Operasional, Pengembangan, dan Kerjasama Perseroda PT. Nusantara Morowali, Ikhsan Arisandhy.
“Sebagai perusahaan milik daerah, PT. Nusantara Morowali siap mengambil peran itu. Karena memang visi dari pendirian perusahaan ini adalah bagaimana kami bekerja untuk memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi daerah, untuk kesejahteraan masyarakat,” ujar Ikhsan Arisandhy, di ruang kerjanya, Minggu 24 Februari 2019.
Lebih lanjut, pria kelahiran Moahino, Kecamatan Wita Ponda ini menjelaskan, bahwa pihaknya telah melakukan berbagai langkah persiapan untuk kepentingan tersebut.
“Saat ini sudah ada langkah-langkah kongkrit yang sudah kami tempuh, dalam upaya pengelolaan SDA di Morowali. Salah satunya adalah pengurusan izin-izin terkait dengan kebutuhan itu,” jelasnya.
Terkait teknis pengelolaan SDA, kata dia, terutama di bidang pertambangan yang memang menjadi primadona di Morowali saat ini, pihaknya tetap akan membukan peluang bagi pihak-pihak lain yang ingin terlibat (pihak luar).
“Kita tetap buka peluang untuk itu (kerjasama, red). Namun, tetap dalam koridor yang ada. Dan tentunya kerjasama itu harus semaksimal mungkin menguntungkan bagi daerah dan masyarakat,” ungkap Ikhsan, sapaan akrabnya.
Dia juga menambahkan, pihak luar yang dimaksud tidak hanya dimaknai sebagai investor dari luar negeri. Justru pihaknya akan lebih senang bekerjasama dengan pengusaha nasional atau bahkan pengusaha lokal Morowali, jika memang ada yang memenuhi standar yang dibutuhkan dalam kerjasama itu, pintu kerjasama tersebut akan dibuka.
“Saat ini sudah ada beberapa perusahaan yang mengajukan kerjasama, dan itu masih dalam proses pertimbangan kami. Tentunya, kami harus melihat berbagai hal sebagai pertimbangan, agar kerjasama-kerjasama itu nantinya betul-betul dapat membawa manfaat yang besar, bukan hanya bagi perusahaan, tapi juga terutama untuk daerah dan masyarakat Morowali,” tambahnya.
Pada prinsipnya, lanjut Ikhsan, tanggung jawab pihaknya selaku pemegang amanah dari pemerintah daerah adalah bekerja untuk daerah dan masyarakat Morowali.
“Kami bekerja sesuai platform dan arah kebijakan pemerintah daerah. Alhamdulillah, Pemkab Morowali saat ini memang menekankan agar ke depannya kita tidak lagi banyak bergantung pada modal luar untuk membangun daerah ini. Dan kami siap bekerja untuk membantu mewujudkan hal itu,” pungkasnya.
(Rus/red