TenggaraNews.com, KENDARI – Tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) atau bak sampah mewarnai kota peraih Piala Adipura. Berdasarkan hasil pantauan redaksi TenggaraNews.com, bak-bak sampah di sejumlah titik baik jalan protokol maupun lorong-lorong dan pasar nampak dipenuhi tumpukan sampah yang menggunung, bahkan meluber hingga ke badan jalan.
Parahnya, pemandangan tersebut sudah terjadi hampir sepekan, sehingga masyarakat banyak mengeluhkan dan mempertanyakan kinerja instansi yang membidangi persampahan tersebut.
Kepala seksi yang menangani persampahan, Suhardin saat ditemui TenggaraNews.com di ruang kerjanya menolak untuk memberikan komentar terkait hal tersebut. Pasalnya, Ia dilarang oleh pimpinannya, dan mengarahkan awak media ini agar langsung mengkonfirmasi atasannya.
“Maaf, saya tidak bisa berkomentar, karena saya dilarang memberikan pernyataan ke luar. Nanti, hubungi langsung saja pak Kadis atau Kabid,” ujarnya, Senin 25 Februari 2019.
Kabid Persampahan, Prayitno yang dikonfirmasi melalui telepon selularnya juga enggan berkomentar, seraya mengarahkan agar mengkonfirmasi langsung ke Kadis.
“Saya lagi di luar. Nanti ketemu langsung saja pak Kadis yah,” ucap Prayitno.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kota Kendari, Paminuddin yang dikonfirmasi melalui telepon selularnya mengaku sedang rapat bersama Wali Kota Kendari, sehingga dirinya belum bisa memberikan komentar.
“Tunggu dulu yah, saya sedang rapat bersama pak wali kota,” jelas mantan Camat Puwatu ini.
Berdasarkan penelusuran redaksi Tenggaranews.com, luberan sampah tersebut dikarenakan sudah beberapa hari ini petugas kebersihan melakukan mogok kerja, karena mereka meminta upah atau honor kerja dinaikan. Puncaknya, tadi pagi para petugas kebersihan ini ramai-ramai mengambalikan kunci mobil truck sampah ke DLHK Kota Kendari.
(Ikas Cunge/red)