TenggaraNews.com, KENDARI – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Rasyid meminta Pj Gubernur Sultra, Teguh Setyabudi mempertimbangkan mutasi jabatan yang akan dilakukan di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra.
Menurutnya, tugas pokok Pj Gubernur datang ke Sultra adalah untuk menyukseskan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), dan menjalankan roda pemerintahan yang baik di bumi anoa sampai terpilihnya Gubernur definitif.
“Jangan kita membuat sesuatu yang menyebabkan kegaduhan, apalagi kalau betul itu yang beredar di sosial media skemanya eselon II dan III dipukul rata, itu terlalu,” katanya saat ditemui di Gedung Paripurna DPRD Provinsi Sultra, Senin 29 Mei 2018.
Lebih lanjut, Politisi PKS ini menyebutkan, apabila hal itu terjadi, maka dikhawatirkan publik akan berasumsi bahwa ini ada kepentingan politik.
“Kan kita sayangkan kalau Pj Gubernur yang mestinya netralitasnya harus ditunjukan malah membuat kegaduhan, publik akan melihat bahwa ini ada political interest, dengan adanya mutasi yang akan dilakukan,” ujar Rasyid.
Karena dengan melakukan mutasi, lanjut dia, pasti ada yang diuntungkan. Dengan diuntungkan pasti publik menganggap pemerintah atau ASN ini sudah ada keberpihakan ke salah satu Paslon.
“Oleh karena itu, saya berharap kepada Pj Gubernur Sultra untuk tidak gegabah melakukan mutasi, yang bisa menimbulkan kegaduhan. Yang terpenting saat ini bagaimana kita tetap menciptakan suasana kondusif di Sultra, sehingga tetap tentram dan damai sampai terpilihnya kepala daerah baik gubernur, bupati atau walikota,” jelasnya.
Laporan: Muhamad Isran