TenggaraNews.com, KENDARI – Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Enam-Enam (STIE-66) Kendari merupakan kampus ekonomi swasta yang terus mengalami peningkatan. Hal itu dibuktikan dengan jumlah mahasiswa yang setiap tahunnya mengalami kenaikan.
Ketua STIE 66 Kendari, DR. Bahtiar Abas, SE, M.Si, mengatakan pihaknya terus berupaya memberikan pelayanan yang lebih baik, terhadap peningkatan kualitas mutu dan pelayanan.
“Program akademik STIE 66 tahun 2018 tentunya sudah banyak hal yang ingin kita lakukan. Program yang pertama terkait peningkatan kualitas mutu, dan pelayanan baik kualitas SDM, dosen dan tenaga kependidikan, begitu juga kepada mahasiswa,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Minggu 7 Desember 2017.
Dia juga menambahkan, salah satu cara yang harus dilakukan lebih awal adalah merekrut mahasiswa baru, tentunya harus melakuakan suatu program goes to school.
“Kita akan berkunjung ke sekolah-sekolah yang ada di Kota Kendari pada Januari ini, tentunya memperkenalkan bagaimana teknik dan tata cara memilih perguruan tinggi yang sehat di Sultra,” ujar pria yang akrab disapa Bahtiar ini.
Kemudian, lanjutnya, yang kedua dari sisi peningkatan kualitas dosen, pihaknya terus memotivasi dosen dalam hal peningkatan kualitas, antara lain mengikuti pelatihan-pelatihan seperti pekerti, apply approach, dengan metodologi penelitian.
Selain itu, Ia juga mendorong tenaga pendidikan untuk melakukan peningkatan dari sisi pelayanan kepada mahasiswa, yaitu dalam hal melakukan disiplin kepada tenaga kependidikan, sehingga ini akan berdampak pada peningkatan kualitas layanan.
Dikatakan Bahtiar, untuk mendapatkan kualitas lulusan yang bagus, itu harus terfokus pada proses perkuliahannya, mulai dari pembinaan dan penataan sistem atau metodologi perkuliahan yang dilakukan oleh STIE 66.
“Kemudian dari keaktifan dosen, kami akan mengevaluasi setiap tengah semester apa-apa yang menjadi kendala di dalam hal penyampaian materi kuliah kepada mahasiswa. Ini akan kita bantu kepada dosen, sehingga mahasiswa itu mampu dan dapat menerima dengan cepat apa yang disampaikan oleh dosennya,”
Bahtiar menerangkan, pihaknya juga akan memotivasi mahasiswa yang mungkin selama ini kurang aktif, dengan melakukan pendekatan secara emosional kepada mahasiswa tersebut.
“Kami akan lakukan pendekatan dengan memanggil atau menelepon mereka, sehingga mereka bisa lebih aktif lagi mengikuti perkuliahan,” tutupnya.
Laporan: Muhamad Isran