TenggaraNews.com, KENDARI – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) ) pelaksanaan program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat kecamatan dan oelurahan (P2MK) serta pembahasan dana kelurahan, Kamis 17 Januari 2019 di Ruang Pola Kantor Walikota Kendari.
Rapat tersebut dipimpin langsung Plt. Walikota Kendari, Sulkarnain Kadir dan dihadiri oleh Pj. Sekda Kota Kendari, Indra Muhammad dan Kepala Bappeda, Askar serta diikuti camat dan lurah lingkup Kota Kendari.
Dalam sambutannya, Sulkarnain Kadir mengingatkan kepada camat dan lurah agar dalam membuat program pengembangan serta pemberdayaan masyarakat, harus disesuaikan dengan visi dan misi yang tertuang dalam RPJMD Kota Kendari, yaitu menjadikan Kendari sebagai Kota Layak Huni (KLH) berbasis ekologi, teknologi, dan informasi.
Oleh sebab itu, lanjut Sulkarnain, camat maupun lurah dituntut untuk dapat memahami dan memaknai visi dan misi tersebut, serta mengetahui dan memahami aturan yang berlaku di daerah.
Selain itu, dia juga mewajibkan di tahun 2019 ini, setiap kelurahan dan kecamatan membuat sistem pelayanan digital, sehingga pelayanan di kelurahan dan kecamatan seperti pengurusan surat keterangan kurang mampu, pengantar surat nikah, dan lain-lainnya bisa diselesaikan paling lama tujuh menit.
“Saya berharap, dengan sistem nanti diterapkan kita buat dan kita beritahukan ke masyarakat. Pelayanan di kelurahan maksimal 7 menit. Jadi datang, 7 menit kemudian harus sudah keluar surat keterangannya itu,” tegas Ketua DPD PKS Kota Kendari ini.
Selain itu, Sulkarnain juga berjanji, bahwa pada tahun 2020 mendatang, bagi camat yang berhasil membina kelurahan di bawahnya dengan baik, maka akan diberikan tambahan alokasi dana, dan untuk kelurahan nanti akan dipilih tiga kelurahan terbaik, yaitu kelurahan yang memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat dan mampu mengelolah dana dengan baik.
“Tahun 2020 nanti, untuk kecamatan yang sukses nanti membina kelurahan-kelurahannya akan diberi dana stimulan dari APBD sebesar Rp1 milyar. Untuk kelurahan nanti, kita bagi tiga besar, rencananya kelurahan yang sukses mengelolah, di luar dana kelurahan nanti kita akan tambahkan bertingkat Rp.700 juta, Rp.500, dan Rp.300 juta,” pungkasnya.
(Humas Pemkot Kendari)