TenggaraNews.com, KENDARI –Apes benar nasib yang dialami H Majja, warga Kelurahan Puuwatu, Kecamatan Puuwatu,Kota Kendari, setelah pohon yang didepan rumahnya ditebang tim Satuan Tugas (Satgas) Penataan Kota, menimpa rumahnya pada Jum’at, 2 Desember 2022, sekitar pukul 17.00 Wita.
Majja mengaku menyaksikan langsung terjadinya kerusakan dari hasil tebangan pohon yang dilakukan oleh tim Satgas.
“Jadi sekitar jam 5 sore itu, mereka membersihkan sambil memotong kayu, tapi setelah dia memotong kayu kena rumah, mereka langsung lari semua biar satu orang sudah tidak ada mi yang tinggal,” ujar Majja.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kendari Aminudin, mengungkapkan pihak pemilik rumah sendiri yang meminta agar pohon yang berada di depan rumahnya untuk ditebang dan dibersihkan oleh tim Satgas penataan kota.
“Jadi karena sudah setengah enam anggota balik menuju rumah, singkat cerita mereka lewat depan rumah beliau, lalu mereka ditahan oleh pemilik rumah dan meminta tolong agar pohon yang berada di depan rumahnya untuk segera ditebang dan dibersihkan,” kata Aminudin,saat dikonfirmasi melalui telephone.
Lanjutnya, dirinya juga menuturkan bahwa anggota dari tim Satgas penataan kota sempat menolak akan permintaan dari pemilik rumah untuk menebang pohon tersebut.
“Anggota sempat menolak, karena kondisi sudah malam, akan tetapi pemilik rumah bilang tidak apa – apa sekarang saja biar kena teras rumah, tidak apa – apa, dan akhirnya mereka tebang mengenai teras rumah beliau yang sendi permanen itu,” jelasnya.
Olehnya itu dengan mewakili pemerintah dirinya akan tetap akan bertanggung jawab atas kerusakan dari rumah tersebut
“Kesimpulannya pemerintah akan bertanggung jawab kalau itu memang dibutuhkan sekali, karena itu rakyat kita, sekali lagi saya bilang apapun itu pemerintah akan bertanggung jawab,” tutupnya.
Laporan : Munir