TenggaraNews.com, KENDARI – Tim Seleksi (Timsel) Komisioner Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) segera membuka pendaftaran bakal calon Komisioner Bawaslu Provinsi Sultra untuk Periode 2023-2028.
Diketahui bahwa tahun ini ada tiga provinsi di Indonesia yang akan memasuki masa akhir jabatan untuk Komisioner Bawaslu, salah satunya yaitu Provinsi Sultra.
Untuk tahapannya, Timsel sudah mulai merancang dari sosialisasi, pendaftaran, proses memeriksa berkas, proses Komputer Assisted Test (CAT) hingga terakhir proses wawancara.
Olehnya itu, Ketua Timsel Bawaslu Provinsi Sultra, Haslita mengatakan tim sudah mengadakan rapat dengan tim sekretariat Bawaslu Provinsi Sultra.
“Jadi kami sudah rapat koordinasi dengan tim sekretariat Bawaslu provinsi, karena tugas – tugas Timsel ini harus ditunjang dengan Sekretariat Bawaslu provinsi, mulai dari menyiapkan sarana dan prasarana dan administrasi,” ujar Haslita saat ditemui di sekretariat Timsel Bawaslu pada Kamis, 19 Januari 2023.
Di dalam rapat tersebut,Haslita mengungkapkan bahwa tahapan – tahapan perekrutan bakal calon Komisioner Bawaslu akan dibuka pada bulan Februari 2023.
“Didalam rapat itu, kami sudah membicarakan tahapan – tahapan yang akan dilaksanakan, terutama pertanggal bulan ini sampai tanggal 30 akan dilaksanakan tahapan sosialisasi, karena tahapan yang kami terima bakalan pendaftaran calon itu antara tanggal 1 dan 2 Februari 2023, tetapi itu kami masih menunggu tahapan pasti dari Bawaslu RI, karena saat kami mengikuti Bimtek, kami belum dikasih jadwal tahapan oleh Bawaslu RI,” ungkapnya.
Sementara itu, untuk persyaratan dan kriteria calon komisioner Bawaslu, Haslita membeberkan bahwa untuk persyaratan teknis belum diterimanya, sehingga untuk saat ini masih mengikuti persyaratan pada umumnya.
“Kalau persyaratan umumnya itu pasti warga Indonesia lalu, kemudian berbadan sehat, tetapi paling utama itu usia. Usia itu minimal 35, dibawah 35 belum bisa kami akomodir, nah untuk persyaratan teknisnya belum kami terima dari Bawaslu RI,” bebernya.
Lanjutnya, Kepala Bidang Sosial Budaya (Sosbud) Bappeda Kota kendari itu menjelaskan bahwa dirinya bersama Timsel lainnya akan memilih dan mengirim 10 calon pendaftar agar dapat mengikuti seleksi tahapan di Bawaslu RI.
“Jadi dari sini akan kami kirim 10 dan yang akan mengikuti seleksi hingga mendapatkan 5 calon. Nah 1 sampai 5 itu mereka yang akan masuk dan 6 sampai 10 itu masih akan menunggu,karena siapa tahu dari lima itu ada yang mengundurkan diri atau sakit dan sebagainya,” jelasnya.
Dan untuk saat ini Timsel Bawaslu provinsi telah melakukan sosialisasi di 17 Kabupaten Kota melalui berbagai media untuk menyampaikan informasi terkait dengan perekrutan calon Komisioner Bawaslu Provinsi Sultra dapat terdengar di masyarakat
Bahkan untuk pendaftaran sendiri, Haslita menuturkan bahwa metode pendaftaran dapat dilakukan secara ofline maupun online.
“Jadi nanti masyarkat bisa saja mengakses tahapan – tahapan Pemilu, termasuk persyaratan form yang dibutuhkan nanti dalam pendaftaran, kami akan buat link sehingga peserta tidak perlu harus datang lagi untuk mengambil berkas lagi. Tapi sudah bisa di akses melalui link tersebut. Nanti secara resmi link ini akan kami keluarkan bahwasanya link ini sudah dapat diakses lalu bisa mendaftar secara online, tetapi kalau tes wawancara harus datang bertatap muka,” tutupnya.
Laporan : Munir