TenggaraNews.com, KENDARI – Walikota Kendari, Asrun resmi melepas ratusan peserta International Indonesia Offroad Expeditoin (IOF) Celebes, Sabtu 7 Oktober 2017, di pelataran eks MTQ Kendari. Pelepasan offroader tersebut turut disaksikan Pembina IOF Pusat, Komjen Budi Waseso, Kapolda Sultra dan Ketua IMI Sultra, Anton Timbang .
Sebelum melepas keberangkatan para peserta, Asrun bersama Komjen Budi Waseso terlebih dahulu menyematkan stiker bertajuk “Stop Narkoba, pada kendaraan roda empat dan dua, sebagai bentuk campaign pencegahan penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba.
Melalui sambutannya, Asrun mengaku, pemilihan Kendari sebagai titik start event nasional ini merupakan surprise baginya, karena IOX Celebes ini merupakan momentum di hari terakhir masa pemerintahanhya.
“Jujur saja ini surprise bagi saya dan seluruh masyarakat Kota Kendari, selain bertepatan dengan hari terakhir masa pemerintahan saya. Event ini juga merupakan bentuk iklan gratis, untuk lebih memperkenalkan Kendari di kaca nasional maupun international,” ungkap Asrun.
Menurut dia, kegiatan ini sangat unik. Pasalnya, jika difikir secara nalar hal ini tak masuk di akal sehat, karena pemerintah sudah membangun jalan yang mulus, tapi malah memilih menempuh jalan yang tak layak untuk dilalui.
“Itumi saya bilang ini hoby yang unik, karena diakal sehat saya tidak ketemu ini barang. Masa sudah ada jalan yang bagus, tapi mau jalan di jalanan yang tidak bagus,” jelas ayah dua anak ini.
Sementara itu, Pembina IOX Pusat, Komjen Budi Waseso menitipkan pesan kepada para peserta offroad, agar kegiatan ini membawa dampak positif untuk Indonesia.
Selain itu, kata dia, agenda ini juga merupakan silaturahmi yang tidak mudah, karena melintasi track yang ekstreme dan menantang. Olehnya itu, harus diimanfaatkan untuk komunikasi yang baik antara sesama peserta. Menjaga seluruh area yang dilewati
dan menjadi contoh keteladanan, bahwa offroader mencintai alam Indonesia.
Pria yang akrab disapa Buwas ini juga berkelakar, bahwa hoby offroader ini merupakan bentuk penyalahgunaan Narkotika jenis baru.
“Kalau saya sih bilang, kegiatan ini merupakan bentuk penyalahgunaan Narkotika jenis baru, karena walaupun capek dan bisa dibilang tersiksa gitu dengan medan yang tak bersahabat, tapi selalunya mereka pasti akan kembali lagi mengikutinya. Untungnya tidak melanggar UU jadi aman,” candanya.
Menariknya, dari ratusan peserta yang mengikuti kegiatan ini, turut serta salah seorang crosser wanita asal Jawa Timur, dan dia merupakan satu-satunya srikandi dalam event nasional tersebut.
Selain itu, sepanjang pelaksanaan IOX, kali ini merupakan pertama kalinya diikuti oleh peserta wanita, yang memang memiliki hoby adventure (petualang).
Untuk diketahui, offroader ini akan mebempuh perjalanan selama 15 hari,dengan melintasi track ekstreme yang telah ditentukan panitia pelaskana. Selain itu, kegiatan ini juga membawa banyak misi untuk Indonesia, seperti eksplor destinasi wisata, Baksos pendidikan dan campaign stop Narkoba.
Laporan: Ikas Cunge